JURNALIS.co.id – Menjelang akhir tahun 2022, Polda Kalbar menggelar Press Conference bertempat di ruang Graha Khatulistiwa, Lantai 3, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kamis (29/12/2022) pagi. Konferensi pers dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar, Irjen Suryanbodo Asmoro yang didampingi Wakapolda Kalbar, Brigjen Asep Safrudin dan Irwasda Kalbar, Kombes Reguel Siagian beserta PJU Polda Kalbar.
Kapolda mengatakan Konferensi Pers merupakan kegiatan rutin akhir tahun Polda Kalbar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang kinerja Polda Kalbar bersama jajaran selama tahun 2022.
“Seluruh media massa dan publik dapat mengetahui kinerja Polda Kalbar selama Januari 2022 sampai dengan Desember 2022 dan kinerja kedepannya seperti apa,” terangnya.
Ia berharap kepada awak media dapat memframing dan menyampaikan yang lebih banyak baiknya dari pada buruknya. Nanti akan dievaluasi oleh Polda Kalbar yang selama ini terus bekerjasama membantu menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah Kalbar.
Sementara Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Raden Petit Wijaya menyampaikan untuk capaian Polda Kalbar di bidang pembinaan selama tahun 2022 yaitu animo untuk menjadi Polisi masih cukup tinggi dengan jumlah 4.628 orang yang mengikuti seleksi.
“Sebanyak 596 orang dinyatakan lulus dengan rincian 6 orang lulus Akpol, 488 Bintara Polri, 12 Bintara Kompetensi Khusus, 35 Bintara Rekpro dan 54 Tamtama Polri,” ungkapnya.
Petit mengungkapkan sepanjang tahun 2021, Polda Kalbar dan jajaran berhasil mengungkap 892 kasus narkotika. Di tahun ini sebanyak 694 kasus berhasil diungkap. Ini mengalami penurunan karena di tahun 2022 hanya fokus ke wilayah perbatasan.
“Kemudian, untuk kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tahun 2021 Polda Kalbar berhasil menangani kasus Karhutla sebanyak 92 kasus dan di tahun 2022 mengalami penurunan hingga 49 kasus Karhutla,” bebernya.
Kasus Kejahatan Jalanan mengalami penurunan. Dari 1.450 kasus menjadi 1.382 kasus kejahatan jalanan.
“Untuk kasus Laka Lantas mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Di tahun 2021 sebanyak 945 kasus dan di tahun 2022 naik menjadi 1,111 kasus laka lantas. Diimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara,” katanya.
“Terakhir, kejahatan perairan mengalami kenaikan, pada tahun 2021 Polda Kalbar berhasil menangani sebanyak 46 kasus dan untuk tahun 2022 sebanyak 68 kasus kejahatan perairan,” sambung Petit. (atoy)
Discussion about this post