
JURNALIS.co.id – Bank Kalbar sukses menutup tahun 2022 dengan kinerja gemilang dengan mencatatkan laba Rp444 miliar. Membuka tahun 2023, Bank Kalbar kembali melakukan ekspansi dengan menaikan status kantor. Beberapa kantor kas menjadi cabang pembantu.
Kantor yang dilakukan peningkatan status di antaranya Cabang Pembantu Syariah Mujahidin. Merupakan penggabungan kantor Kas Syariah IAIN dan Podomoro. Selain itu, ada kantor Cabang Pembantu di Kabupaten Mempawah yaitu Jungkat dan Anjungan.
Sedangkan di Kota Singkawang Kantor Cabang Pembantu Roban dan di Kabupaten Ketapang Kantor Cabang Pembantu Balai Bekuak. Lima Kantor Cabang Pembantu di beberapa daerah ini diresmikan secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutradmidji, selaku pemegang saham pengendali Bank Kalbar berpusat di Kantor Cabang Pembantu Syariah Mujahidin Kamis (05/01/2023).
Sutarmidji berharap dengan diresmikannya lima kantor cabang baru yang tersebar di berbagai daerah, Bank Kalbar bisa semakin banyak memberikan pelayanan. Menurutnya, Bank Kalbar perlu menghadirkan kantor cabang di berbagai wilayah karena kaitannya dengan penilaian kinerja pelayanan secara keseluruhan.
“Bank Kalbar ke depan harus lebih inovatif dan mempunyai gedung sendiri. Lalu dengan teknologi bisa bekerjasama dengan Bumdes pada tingkat desa. Desa-desa yang sudah ada akses internetnya Bank Kalbar bisa bekerjasama untuk akses kredit dan lainnya,” pesannya.
Hal itu juga sejalan dengan program peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) di Kalbar. Dimana akses keuangan dan lainnya, menjadi indikator sebuah desa dalam mencapai status desa mandiri.
“Agar IDM bisa terpenuhi tanpa mengeluarkan biaya cukup besar. Ini menjadi penting sebagai bagian pembangunan dari desa,” ujarnya.
Gubernur karib disapa Midji ini melihat dalam empat hingga lima tahun terakhir tingkat perekonomian di Kalbar memang telah maju pesat. Untuk itu, ia berharap Bank Kalbar mampu bersaing dengan bank-bank lainnya. Salah satu contoh, dalam memberikan kredit produktif, Bank Kalbar bisa menjadi pelopor penurunan bunga perbankan.
Menurutnya, Bank Kalbar, selain harus mencari profit, juga mengemban visi misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mensejahterakan masyarakat.
“Artinya bagaimana mengembangkan ekonomi masyarakat dan lainya. Jadi bukan hanya mencari keuntungan akan tetapi juga mengemban visi misi Pemprov Kalbar,” tuturnya.
Midji memuji kinerja Bank Kalbar. Menurutnya, Bank Kalbar telah berkontribusi besar memberikan deviden untuk Pemprov Kalbar.
“Tahun kemarin Bank Kalbar telah menyumbangkan deviden lebih dari Rp100 miliar. Jika dibandingkan dengan modal disetor itu lebih dari 13 persen, ini suatu pendapatan deviden yang bagus,” ulas Midji.
Sementara Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi berharap dengan adanya gedung kantor yang baru dapat memudahkan masyarakat sekitar untuk dapat memanfaatkan produk dan jasa bank BUMD ini dengan kondisi aman dan nyaman. Selain itu, dimohonkan agar masyarakat semakin banyak menggunakan produk dan jasa serta melakukan transaksi keuangan dengan Bank Kalbar. Baik menyimpan dana maupun pinjaman.
“Selain itu, juga diharapkan perekonomian masyarakat dapat semakin meningkat. Siapa lagi yang akan membesarkan Bank Kalbar ini jika bukan masyarakat dan nasabah karena keuntungan yang didapat, akan meningkatkan dividen yang akan diterima oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dan kabupaten serta kota se-Kalbar selaku pemegang saham, yang nantinya dapat digunakan untuk pembangunan di daerahnya masing-masing,” ujarnya.
Rokidi mengajak seluruh univeristas, yayasan pendidikan dan pihak lainnya agar bekerja sama dengan Bank Kalbar dalam hal pembayaran gaji karyawan, pembayaran pendidikan melalui virtual account, dan PKS pembiayaan/pinjaman.
“Mari bertransaksi jasa perbankan menggunakan produk dan jasa Bank Kalbar karena Bank Kalbar, Bank Kite Punye Kite,” tutup Rokidi. (atoy)
Discussion about this post