JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Sambas akan berupaya menurunkan angka stunting. Bupati Sambas Satono ingin tahun 2024, angka stunting berada di bawah 14 persen.
Bupati Satono menyampaikan pada tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Sambas telah mengalami penurunan sebesar 2,1 persen.
“Untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sambas harus melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama Tim Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten meningkatkan sinergi dengan seluruh stakeholder,” katanya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sambas tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AB2KB), Selasa (07/02/2023) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas.
Bupati Satono menyadari melakukan percepatan penurunan angka Stunting menjadi salah satu tugas yang cukup berat. Untuk itu, dia sangat berterima kasih kepada BKKBN Provinsi Kalbar yang terus melakukan pendampingan kepada Pemkab Sambas.
“Walaupun ada penurunan angka stunting di Kabupaten Sambas, saya tetap tidak puas karena masih tinggi,” kata Bupati Satono.
“Saya harap tahun 2024 angka stunting di Kabupaten Sambas bisa di bawah 14 persen sesuai harapan Presiden Joko Widodo. Tapi saya sadari itu adalah pekerjaan rumah yang sangat berat dan besar,” tambah Bupati Satono.
Bupati Satono menjelaskan bahwa untuk menangani masalah angka stunting sangat diperlukan kolaborasi dan sinergi baik dari pemerintah, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat. Selain itu dia meyakini bahwa penurunan Stunting tidak hanya dari jasmani tetapi juga rohani.
“Saya sampaikan bahwa substansi masalah stunting itu bukan tinggi atau rendahnya badan, tapi menciptakan kecerdasan sejak anak baru lahir,” jelas Bupati Satono.
“Setelah faktor kesehatan jasmani tadi, ada juga faktor kesehatan rohani. Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT supaya anak-anak kita tumbuh dengan kecerdasan, kesehatan yang kuat,” pungkas Bupati Satono. (gun)
Discussion about this post