JURNALIS.co.id – Sejak tahun 2019 lalu Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah melakukan transformasi teknologi kesehatan melalui penggunaan alat ultrasonografi (USG) portable. Alat yang berguna untuk mendeteksi dan memeriksa kondisi kehamilan serta janin itu diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kepada seluruh Puskesmas di Kubu Raya. Hal tersebut lebih cepat daripada Kementerian Kesehatan yang baru mengeluarkan regulasi tentang penggunaan USG portable itu sendiri pada tahun 2020.
“Tentunya hal ini membuktikan bahwa Kubu Raya telah lebih dulu menggunakannya. Kondisi ini sebagaimana apa yang sering disampaikan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yaitu ‘Dari Kubu Raya Untuk Indonesia’, di mana dalam hal ini apa yang sudah dilakukan di Kubu Raya ternyata diadopsi oleh Kementerian Kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan pada kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Kabupaten Kubu Raya di Q Hall Qubu Resort, Senin (22/05/2023).
Rakerkesda yang dibuka Bupati Muda Mahendrawan itu diikuti oleh insan kesehatan di lingkup Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan para kepala perangkat daerah serta camat se-Kubu Raya. Marijan mengatakan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tersebut merupakan salah satu wujud dari visi bahagia yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Tak hanya melengkapi berbagai sarana kesehatan yang dibutuhkan, lanjutnya, pelayanan di semua fasilitas kesehatan milik pemerintah kabupaten juga dibebas biayakan bagi seluruh masyarakat Kubu Raya.
“Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan karena tidak memiliki biaya,” ucap Marijan.
Marijan menambahkan, Dinas Kesehatan Kubu Raya saat ini memiliki 2 ribu lebih tenaga kesehatan, 73 Puskesmas pembantu (Pustu), dan 130 pondok bersalin desa (Polindes) yang tersebar di 9 kecamatan di Kubu Raya.
“Tentunya hal ini menjadi kekuatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Kubu Raya,” ucapnya.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan saat ini pemanfaatan USG portable tidak hanya dilakukan oleh Puskesmas. Ia mengungkapkan kini sejumlah desa di Kubu Raya pun juga telah mengadakan USG portable untuk pelayanan kesehatan masyarakat di desa. Karena itu, dirinya mengimbau semua desa untuk membeli USG portable. Sebab keberadaan USG portable sangat penting untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan di desa-desa.
“Karena kalau di Puskesmas itu tentu jaraknya ada yang jauh dan akan menimbulkan kekhawatiran. Tapi kalau di desa sudah ada USG portable, maka pelayanan kesehatan akan lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga peran kader-kader Posyandu, bidan, dan perawat akan jauh lebih maksimal,” ujar Bupati Muda.
Lebih lanjut Muda menyatakan Dinas Kesehatan Kubu Raya akan terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang prima. Hal itu dilakukan melalui peningkatan anggaran kesehatan, sarana dan prasarana, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan melalui pendidikan maupun pelatihan.
“Saya mengapresiasi peran seluruh insan kesehatan di Kabupaten Kubu Raya atas dedikasinya dalam melayani masyarakat sebagai wujud tugas dan tanggung jawab kita sebagai petugas kesehatan. Karena itu, saya mengajak kepada seluruh tenaga kesehatan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan,” ajaknya. (sym)
Discussion about this post