JURNALIS.co.id – Warga dihobohkan dengan dugaan penculikan bayi berusia dua bulan di Gang Gaharu, Jalan Sentosa, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (27/05/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku penculikan mantan pasangan suami istri (pasutri), Tea Wahyuni dan Ardiansyah.
Agustina nenek korban menceritakan bagaimana terjadinya penculikan terhadap cucunya. Saat dirinya baru pulang dari luar sekitar pukul 10.00 WIB melihat pelaku sedang berada di rumahnya. Pelaku mengaku teman anaknya, Ratna atau ibu kandung bayi korban penculikan. Mereka sebelumnya berkenalan di Instagram.
“Dulu kami bertengkar, sekarang sudah baikan,” katanya menirukan perkataan pelaku.
Agustina mengatakan saat ditanya, pelaku mengakui bahwa suaminya orang Mandai. Pelaku juga mengaku dan pernah mengalami keguguran dan sangat menginginkan anak. Dari pengakuan pelaku bahwa yang bersangkutan itu janda.
“Saat kejadian itu, pelaku inikan bertamu. Sementara saya lagi masak dan anak saya itu lagi keluar. Sementara cucu saya bersama anak paling bungsu ada bersama pelaku di ruang tengah. Tak lama cucu saya itu digendong pelaku sambil mondar-mandir, saya pun masak ke dapur,” ceritanya.
Agustina mengaku sudah curiga dengan gerak-gerik pelaku. Karena pelaku sering melihat kesana-kemari seperti mencari kondisi aman untuk membawa cucunya.
“Tak lama setelah itu saya sempat mengambil cucu saya dari pelaku. Tak lama anak saya si Ratna pulang dan saya lanjut masak. Sementara pelaku masih ada,” ungkapnya.
Sebelum penculikan terjadi, lanjut Agustina, pelaku terus-menerus menyuruh ibu korban (Ratna) untuk masak. Pelaku juga menyuruh anak bungsunya untuk mandi. Seakan-akan pelaku ini ingin mengalihkan perhatian atas perbuatannya untuk menculik cucunya.
“Tak lama saya terbaring dan tertidur, dan anak saya Ratna itu masak di dapur. Dan anak saya yang bungsu disuruh mandi,” jelasnya.
Sementara pelaku tampak mengendong cucunya. Di situlah kesempatan pelaku membawa kabur bayi dua bulan tersebut.
“Saat itu juga anak saya Ratna itu bangunkan tidur dan memberitahu jika cucunya sudah diculik,” ungkapnya.
Sambung Agustina, setelah kalang-kabut melakukan pencarian, dirinya sempat melihat pelaku di jalan arah menuju Pontianak. Agustina pun berpikir jika cucunya akan di bawah kearah Melapi atau Kalis.
“Saat itu saya lihat pelaku ini bersama lelaki, saya tidak tahu. Akhirnya adik saya coba lapor polisi. Tapi akhirnya dalam proses pengejaran, anak saya Ratna berhasil menemukan pelaku dan langsung diamankan oleh Polsek Kalis,” tutup Agustina.
Sementara itu, Rahimah orang tua pelaku dari Tea Wahyuni (17) mengaku belum tahu jika anaknya ditangkap polisi karena kasus penculikan.
“Tea itu adalah anak angkat saya. Sudah tiga hari dia tidak berada di rumah,” ujarnya.
Rahimah menuturkan, Tea memang bercerai dengan suaminya Ardiansyah dan sudah menjalani masa iddah.
“Saya juga tak menyangka dia melakukan penculikan anak. Tapi saya yakin dia itu diperalat sama mantan suaminya itu,” ucapnya.
Rahimah juga mengaku heran kenapa anaknya masih berhubungan dengan mantan suaminya itu. Sementara dia mengetahui jika anaknya tersebut sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga saat bersama Ardyansyah.
Sementara Iptu Eganasius Kapolsek Putussibau Selatan mengaku pihaknya hanya membantu mengamankan saja saat pelaku ditangkap.
“Sekarang sudah di Polres jalani pemeriksaan,” pungkas Eganasius. (opik)
Discussion about this post