JURNALIS.co.id – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bengkayang akhirnya memiliki kantor yang baru. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Senin (05/06/2023).
Bangunan baru ini untuk menggantikan kantor PDAM Bengkayang yang sebelumnya terbakar. Pasca musibah tersebut, selama dua tahun PDAM terpaksa menumpang di aula rumah dinas Ketua DPRD Bengkayang. Peresmian kantor baru yang sangat representatif ini agar PDAM Bengkayang memberikan pelayanan kepada 10.619 pelanggannya.
Bupati Darwis mengatakan kantor baru PDAM Bengkayang ini sebenarnya milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Selama ini bangunannya kosong dan tidak dimanfaatkan. Atas inisiasi Bupati, akhirnya bangunan tersebut dijadikan kantor PDAM Bengkayang.
“Saya atas pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengucapkan selamat kepada Perumdam Titra Bengkayang dan segenap jajarannya, Dewan Pengawas, hari ini melaksanakan peresmian kantor. Tadi sudah sampaikan kepada pak Direktur, kantor ini jadi asset. Nanti kita urus, ini aset Pemprov dan ini aset PU dari ujung sana sampai dengan rumah burok sana,” katanya.
Bupati Darwin menuturkan minta kantor PDAM Bengkayang yang posisinya di mungguk karena view-nya bagus. Sementara nanti untuk di bawahnya, dia akan minta kepada Gubernur Kalbar untuk membangun terminal tipe B.
“Nanti Kepala OPD yang ngurus bagian aset ini, supaya kita enak ngasihkan langsung ke PDAM sudah sah tunai. Dalam nikah kan, sah dan tunai,” candanya.
Bupati Darwis menginisiasi eks kantor Border TV dan gudang BPBD ini dijadikan kantor PDAM Bengkayang karena melihat bangunan tersebut lama tidak dimanfaatkan.
“Saya lihat kantor ini kok ngak dipake-pake, bisa jadi rumah setan. Nanti kita minta Romo dan pak Ustadz untuk mendoakan kantor baru PDAM Tirta Bengkayang ini biar yang bergentayangan ini pindah, tapi kalau mau uji nyali boleh pak,” kelakarnya lagi.
Untuk alat-alat Border TV, Bupati minta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bengkayang agar nanti dipindahkan kantor Diskominfo di gedung satu atap.
“Biar bisa podcast, mahal-mahal jauh-jauh buat podcast pake yang ada lah. Mr Latif Ibrahim kan ada di sini, supaya kantor ini full milik PDAM,” ucapnya.
Terkait target pelanggan PDAM Bengkayang, Darwis menuturkan bukan 10 ribu lagi, tapi 30 ribu kalau nanti SPAM Bukit Raya jadi.
“Target saya itu 80 ribu, SPAM Sungai Duri dan SPAM sudah jadi,” tutup Bupati Darwis.
Sebelum itu, dalam sambutannya, Direktur Perumdam Tirta Bengkayang, Wardi mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Bengkayang karena komitmennya sebagai kepala daerah serta selaku pemegang saham telah menjawab tantangan dan doa jajaran PDAM Bengkayang.
“Pergumulan kami selama ini mengoperasikan Perundam Tirta Bengkayang 10.619 pelanggan dari awal saya masuk 7.633. Dengan 70 karyawan yang tersebar di beberapa kantor pusat dan unit. Unit Sanggau Ledo, Kecamatan Tujuh Belas, Kecamatan Ledo, Kecamatan lumar, Kecamatan Sungai Betung dan Kecamatan Samalantan. Ketika ada musibah kita juga ikut bersedih. Namun kita melihat komitmen pak Bupati yang selalu siap siaga hingga sampai detik ini,” terangnya.
Wardi menyampaikan pihaknya merasakan suka cita yang luar biasa ketika Bupati Darwis menunjukkan bahwa ini kantor PDAM Tirta Bengkayang. Pasalnya, selama dua tahun mereka menumpang di aula rumah dinas Ketua DPRD Bengkayang.
“Ketika ini ditunjuk sebagai kantor yang baru, kita berusaha merehab sebaik mungkin. kita siap mewujudkan dan membentuk Bengkayang Mantap, Air Kita Harus Mantap!,” ucapnya.
Wardi yakin dalam tempo lima tahun, PDAM Bengkayang bisa juara satu di Kalimantan Barat. Karena itu menjadi visi misinya. Dan karyawan harus sejahtera.
“Selama tiga tahun tidak ada kendala gaji, semua pelayanan di unit yang diserahkan mampu kita Kelola, hambatan sekecil apapun kita sigap. Kita berharap kantor ini menjadi aset tetap kita agar tidak mengotori pembukuan,” sebutnya.
Disampaikan Wardi, berdasarkan audit akuntan publik pada tahun ini PDAM Bengkayang bisa profit Rp633 juta. Target kedepan semakin untung atau minimal bertahan.
“Semua karyawan kita lindungi dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Diakui Wardi, pihaknya bisa beroperasi tidak lepas bantuan dari banyak mitra. TNI-Polri dilibatkan dalam pengamanan di intake madi. Sedangkan untuk maksimalkan penagihan melibatkan dari Kejaksaan Negeri Bengkayang.
“Untuk pembayaran PPOB, kita melibatkan CU dan bank. Persentase penagihan untuk tahun ini mencapai 83 persen dari yang awalnya piutang Rp5,8 miliar. Setiap tahun kita bisa menurunkan angka piutang, sehingga bisa mendukung gaji dan operasional Perumdam Tirta Bengkayang,” bebernya.
“Kedepan lewat kantor yang representatif ini, kita semakin siap mewujudkan visi misi daerah supaya air Bengkayang semakin Mantap,” timpal Wardi. (rto)
Discussion about this post