JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu memastikan kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha tahun ini bisa terpenuhi. Jumlah populasi sapi maupun kambing asal peternak lokal sudah bisa mencukupi.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, Maryatiningsih menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban tahun 2023, kabupaten ujung timur Kalbar ini masih mengandalkan ternak lokal.
“Dari populasi hewan ternak sapi yang ada di tempat kita ini cukup, dan kita tidak perlu mendatangkan hewan ternak dari luar,” katanya, Selasa (06/06/2023).
Maryatiningsih mengatakan pada tahun 2022 lalu kebutuhan hewan ternak untuk kurban Idul Adha mencapai 438 ekor kambing dan sapi hanya 100 lebih.
“Untuk tahun ini jumlah kebutuhan sapi dan kambing untuk kurban tak jauh dari jumlah tersebut, atau bahkan diperkirakan kebutuhan hewan kurban agak naik karena animo masyarakat untuk kurban tahun ini diperkirakan agak naik,” ujarnya.
Perempuan disapa Ningsih ini mengatakan pihaknya jauh-jauh hari melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang akan dijadikan kurban.
“Biasanya kita mendatangi pengepul hewan ternak seperti di Bunut Hulu, Tepuai, Kalis, Putussibau Utara dan Selatan untuk memeriksa kesehatan hewan. Ini dilakukan sebagai antisipasi kita apakah hewan ternak tersebut layak atau tidak untuk dijadikan hewan kurban,” terangnya.
Lanjut Ningsih, jika melihat stok yang ada, Kapuas Hulu sepertinya tidak lagi mendatangkan hewan ternak dari luar. Apalagi untuk mendatangkan hewan dari luar agak rumit.
“Pengepul boleh saja mendatangkan hewan ternak dari luar, jika stok mereka terbatas. Namun harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan itu berasal. Kalau tidak ada surat itu, maka tidak boleh masuk,” jelasnya.
Sambung Ningsih, terkait dengan harga sapi di pasaran maupun tempat penjualan ternak jelang Idul Adha, biasanya sudah mengalami kenaikan, karena sudah menjadi hukum pasar.
“Kenaikan harga sapi ini sudah wajar menjelang Lebaran Haji karena permintaan pasar cukup tinggi,” pungkas Ningsih. (opik)
Discussion about this post