JURNALIS.co.id – Penggantian Camat Jongkong masih berpolemik di masyarakat dan sempat keluar ancaman akan melakukan penyegelan kantor camat. Situasi ini juga berdampak kepada Camat Jongkong yang baru Syahbudinsyah, karena hingga belum bertugas di Kecamatan Jongkong sejak dilantik Bupati Kapuas Hulu pada Jumat (09/06/2023).
Iptu Jubaidi Kapolsek Jongkong mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Mengingat konsekuensinya akan berhadapan dengan hukum.
“Intinya kita semua menginginkan ada solusi untuk kebaikan bersama,” katanya, Jumat (16/06/2023).
Jubaidi mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah dan upaya persuasif kepada masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak melakukan tindakan melanggar hukum. Pada Kamis (15/06/2023), pihaknya telah melakukan pertemuan di Polsek Jongkong bersama Kasat Pol PP Kapuas Hulu dengan mengundang Kades Joki Hilir, Kades Joki Tengah, Joki Hulu, Kades Joka dan Kades Jongkong Tanjung.
“Untuk mengantisipasi perkembangan situasi, Polsek Jongkong telah berkoordinasi Polres Kapuas Hulu untuk melakukan penebalan pasukan, Insha Allah Jumat sore tanggal 16 Juni 2023 ini personel penebalan sudah bergeser ke Jongkong,” ungkap Kapolsek.
Sementara Muslim, tokoh pemuda Kecamatan Jongkong menyampaikan hingga hari ini belum ada putusan dari Bupati Kapuas Hulu terkait mutasi mantan Camat Jongkong Jabarrudin.
“Harapan saya semoga Bupati mempertimbangkan atas segala upaya masyarakat, melihat gejolak-gejolak yang terjadi di masyarakat. Pertimbangkan dengan matanglah. Supaya kondisi Jongkong dan Kapuas Hulu tetap kondusif. Berharap Bupati bisa membatalkan SK kepada Camat Baru dan memberikan SK kembali kepada Camat Lama,” tuturnya.
Dikatakan Muslim, situasi masyarakat di Jongkong saat ini masih kondusif. Tidak ada gerakan-gerakan anarkis yang dilakukan masyarakat.
“Mungkin nanti ada aksi damai lagi. Terkait masalah penyegelan kantor Camat lagi dirundingkan dengan pihak-pihak yang berwajib,” ucap Muslim.
Ditambahkan Herliansyah Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli (FKMP) Kecamatan Jongkong menyampaikan bahwa batas Bupati memberikan keputusan terkait mutasi mantan Camat Jongkong pada Senin (19/06/2023).
“Sampai hari ini belum ada keputusannya,” sebutnya.
Herliansyah menuturkan untuk kondisi keamanan masyarakat di Jongkong hingga hari ini masih terjaga.
“Kami selalu menjaga Jongkong tetap kondisif dan solid sampai hari ini,” tukasnya.
Herliansyah menuturkan satu hari sebelum pelantikan masyarakat sudah menempuh jalur yang benar ke DPRD dan ke Bupati, namun tidak dipertimbangkan. Maka, kata dia, terpaksa masyarakat mengadu ke hati nurani.
“Salah satu upaya selanjutnya masyarakat suarakan hati nurani lewat panggung demokrasi rakyat dan salah satu isi orasi sebagai mana dalam vidio yang sudah tersebar di berbagai media massa dan sudah menjadi isu nasional. Permohonan tersebut jelas ditujukan ke pemerintah daerah agar mengembalikan jabatan semula, baik Syahbudin mau pun Jabarrudin, karena sama-sama masih dibutuhkan,” terangnya.
Sampai hari ini, lanjut Herliansyah, belum ada keputusan dari Pemda Kapuas Hulu. Agenda kedua dari masyarakat penolakan Syahbudinsyah sebagai Camat Jongkong sudah mereka sampaikan ke Bupati Kapuas Hulu. Jika tegang waktu yang sudah ditentukan belum juga ada keputusan dari Bupati, maka agenda selanjutnya dilakukan orasi damai dengan menyegel kantor Camat Jongkong.
“Intinya masyarakat tetap melakukan penolakan terhadap camat yang baru,” ucapnya.
Selain langkah-langkah di atas, sambung Herliansyah, selanjutnya masih banyak yang akan mereka perjuangkan.
“Salah satu sekarang menjelang tahun politik, karena awal permasalahan dari politik, maka kami masyarakat dengan tegas menyatakan dengan politik juga kami-kami menjawab,” pungkas Herliansyah.
Sebelumnya masyarakat Kecamatan Jongkong menolak rotasi dan mutasi yang dilakukan oleh Bupati Kapuas Hulu terhadap Camat Jongkong saat itu Jabarrudin kepada Syahbudinsyah. Selain menjabat Camat Jongkong baru tiga bulan, masyarakat mengganggap Jabarrudin memiliki kinerja yang baik.
Sementara itu, Syahbudinsyah Camat Jongkong yang baru mengakui bahwa sejak dirinya dilantik Bupati kemarin, hingga hari ini memang belum bertugas di Kecamatan Jongkong.
“Saya ke sana menunggu kondisi benar-benar kondusif,” singkat Syahbudinsyah. (opik)
Discussion about this post