JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendapat bantuan sebanyak 78 unit Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya dari pemerintah pusat. Penandatanganan naskah hibah dan berita acara serah terima barang milik negara Badan Geologi dan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi dilakukan langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Rabu (21/06/2023) di hotel Hyatt Regency Yogyakarta.
Bupati Muda menegaskan pihakanya akan selalu kometmen untuk merawat bantuan yang ada. Pihaknya juga akan memberikan data atau informasi yang tepat dan akurat.
“Sehingga menjadi peluang kerja sama dan kepercayaan yang baik untuk terus melakukan upaya berkelanjutan,” katanya.
Dijelaskannya, Kubu Raya menerima hibah mulai dari tahun 2018 berupa PLTS komunal untuk tiga desa di Kecamatan Batu Ampar. Yakni Desa sumber Agung, Muara tiga dan Karawang. Awalnya ada 100 kafasitas, kemudian sekarang bertambah menjadi 150 kafasitas yang bisa menghasilkan untuk 312 rumah tangga dan dikelola oleh BUMDes.
“Alhamdulillah ini sudah menghasilkan keuntungan bagi BUMDes-nya dan BUMDes-nya sehat, karena desa- desa di Kubu Raya semua tata kelolanya sudah non tunai. Semuanya menggunakan transaksi non tunai (CMS), baik yang dalam proses tata kelola APBDes maupun tata kelola BUMDesnya,” ungkapnya.
Terkait bantuan 78 PJU, Bupati Muda menuturkan, Kubu Raya masih membutuhkan listrik tenaga surya untuk beberapa desa. Terutama, tiga desa yang sangat tidak mungkin dijangkau oleh PLN.
“Makanya, tiga desa ini kami harapkan di kawal. Kami yakinkan bahwa seluruh desa di Kubu Raya sudah mengelola dengan non tunai sebagaimana pemerintah kabupaten/kota. Begitu juga BUMDes-nya akan terus kita kawal agar benar-benar bisa memberikan satu tata kelola yang besar dan sangat bisa terawat dengan baik,” tuturnya.
Dikatakan Bupati MUda, pihaknya akan terus melakukan penguatan terhadap PLTS komunal ini. Sehiggga nanti seperti daerah pesisir, salah satunya Desa Sumber Agung bisa diperkuat, karena ada rumah tangga yang belum tersalurkan.
“PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya, red) yang diterima ini, sebanyak 78 unit senilai Rp1,14 miliar. Nah, ini juga menjadi kebutuhan, karena wilayah Kubu Raya juga luas lebih kurang 850 ribu hektare, sehingga beberapa ruas atau beberapa titik strategis,” ucapnya.
Kubu Raya, lanjut Muda, juga berada di hiterline kota. Posisi berbatasan langsung dengan enam kabupaten/kota. Seperti Kabupaten Mempewah, Kabupaten Landak, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Sanggau dan mengelilingi Kota Pontianak. Sehingga Kubu Raya dibutuhkan PJUTS yang jauh lebih strategis.
“Pada posisi banyak perbatasan kabupaten, kami sampaikan bahwa PJUTS itu, insaallah akan terus kami rawat dan sistem informasi di Kubu Raya sudah menggunakan sistem informasi geospasial seluruhnya,” sebutnya.
“Jadi seluruh rumah tangga pun sudah by name, by Andreas, by koordinat, dan by foto, by info, sehingga seluruh rumah tangga yang ada sekitar 188 ribu sudah berbasis pada informasi geospasial,” timpal Bupati Muda.
Dengan menggunakan sistem geospasial ini, kata Muda, memudahkan pada setiap titik perkembangan maupun kegiatan yang berlangsung. Baik sumur bor, PJUTS dan sebagainya selalu update ke dalam geofortal dan wegs yang ada di Kubu Raya.
“Dan ini akan memudahkan kami juga sekaligus memeberikan kemudahan dan keamanan dalam bentuk pertanggunjawaban serta memonitor perkembangan yang ada di Kubu Raya, terutama program Direktur Jenderal Energi baru ini. Insallah kami akan mengawalnya dan mudah-mudahan nanti dipercaya kembali,” pungkas Bupati Muda. (sym)
Discussion about this post