JURNALIS.co.id – Upaya-upaya pengembangan tilawatil Quran di Kabupaten Kubu Raya harus terus dilakukan secara ‘kepung bakul’ atau bersama.
“Walaupun dalam prosesnya banyak dinamika dan godaan, bahkan seringkali qari-qariah kita digoda oleh daerah lain, namun saya yakin ini tidak akan melemahkan semangat kita,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya Yusran Anizam membuka Pemusatan Latihan Kafilah Kabupaten Kubu Raya pada MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sanggau Tahun 2023, Sabtu (08/09/2023) di Masjid Al Isra Kompleks Kantor Bupati Kubu Raya.
Yusran mengatakan dalam pengembangan tilawatil Quran di Kubu Raya, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya selalu bersinergi dengan LPTQ kabupaten, kecamatan, hingga desa. Sinergi, tambahnya, juga dilakukan dengan pondok pesantren.
“Kegiatan dan upaya-upaya yang luar biasa sudah kita lakukan agar masyarakat Kabupaten Kubu Raya benar-benar merasakan pengembangan tilawatil Quran ini, bahkan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Yusran.
Lebih jauh Yusran mengatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat ini berupaya mengembangkan Kubu Raya sebagai daerah pendidikan yang berbasis pondok pesantren.
“Saat ini sudah ada sekitar 86 pondok pesantren yang telah selesai terkait perizinannya. Di tahun 2024 nanti ada sekitar 100 pondok pesantren di Kubu Raya ini,” jelas Yusran.
Lebih lanjut Yusran mengatakan daerah pendidikan yang berbasis pondok pesantren yang ada di Indonesia berkembang dengan cukup pesat. Seperti di Jombang, Pasuruan, dan sebagainya.
“Untuk mewujudkan ini tentu membutuhkan upaya kepung bakul. Ini saya yakin bisa menyejahterakan masyarakat, membangun daerah, dan tidak meninggalkan nilai-nilai nuansa agamis yang ada di Kubu Raya,” pungkas Yusran. (sym)
Discussion about this post