
JURNALIS.co.id – Meriahkan HUT ke-16 Kabupaten Kubu Raya dirangkaikan dengan menggelar Festival Budaya, Senin (18/07/2023) di halaman kantor Bupati Kubu Raya. Pegelaran tersebut menampilkan keterampilan etnis budaya Melayu, Dayak, Madura, Bugis dan Tionghua.
“Pagelaran ini menjadi sebuah perekat, karena Kubu Raya adalah bagian Indonesia, Kalimantan Barat yang punya keberagaman luar biasa dan membahagiakan, karena itulah bisa membangun nilai, bahwa keberagaman adalah kebahagiaan, bukan ancaman, bukan keresahan, tapi kita bangga dan bangga karena kebegamanan,” terang Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat membuka Festival Budaya.
Muda mengatakan semua yang hadir dari sanggar budaya etnis dan ditampilkan dalam perayaan HUT ke-16 Kabupaten Kubu Raya. Baik itu enam etnis besar yang ada di Kubu Raya maupun juga berbagai kreatifitas.
“Mudah-mudahan ini memberikan dampak yang luas dan semangat yang luar biasa bagi generasi di Kubu Raya. Dengan penampilan tersebut, mudah-mudahan terus menggerakan sebagai bagian dari pada langkah untuk membuat keragaman budaya ini semakin hidup,” katanya.
Muda mengatakan dibutuhkan keyakinan penuh untuk menancapkan kebahagian kepada masyarakat seluruh Kubu Raya. 123 desa yang ada patut dirawat dan diperkuat.
“Makanya lahirnya Kubu Raya yang sudah 16 tahu perjalanan, semua langkah dan pemerintah semua desa dan alhamdulillah kita saksikan bersama perjalanannya,” ucapnya.
Diperlukan perjuangan seluruh elemen untuk bergerak maju. Mulai dari pemerintah, DPRD, desa, rumah tangga, petani, nelayan, pedagang, buruh dan lainnya.
“Insaallah kita ciptakan daerah yang kondusif, damai dan tenang, semua saling menghargai, semua saling memberikan peluang dan di sinilah kekuatan yang sangat dahsyat,” sebutnya.
“Kubu Raya hari ini mampu membuktikan, pertumbuhan dan pergerakan ekonomi tertinggi se Kalimantan Barat. Ini bukan sekadar angka, tapi ini adalah hasil kerja keras dan daya juang tinggi dari seluruh masyarakat Kubu Raya,” sambung Muda.
Dia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan pondasi. Namun, jangan sampai terlena. Sehingga pertumbuhan ekonomi tinggi berkualitas, distribusi yang merata dan mampu memperkecil ketimpangan antar desa, kecamatan dan rumah tangga .
“Kita buktikan dan kita perkuat semuanya, agar rumah tangga ini bebas dari kemiskinan ekstrem. Kemiskinan ektrem ini, Kubu Raya mampu menghadirkan yang terendah se Kalimantan Barat,” tuturnya.
Muda menyampaikan Pemkab Kubu Raya dan masyarakat hadir sebagai pemerintahan modern yang tidak lagi hanya menunggu, tetapi mencari dan mengejar bola.
“Kenapa kita katakan mengejar bola, karena kita yang harus mencari tahu apa yang ada di masyarakat dan mana yang belum terpenuhi hak dasarnya. Kita atau pemerintah lah yang pro aktif dan melakukan upaya untuk mengejar bola, supaya dapat terlayani dan dapat hidup lebih baik,” tutup Muda.
Sementara Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudamansyah mengatakan pagelaran budaya ini merupakan pentas yang penuh makna dan arti.
“Ini adalah pentas seni dan budaya panggung kreasi dan eksperesi anak muda Kabupaten Kubu Raya. Tidak perlu kita datangkan jauh-jauh artis dari luar, baik mandarin, madura, bugis dan sebagainya. Ini tradisi untuk merawat kebudayaan dan mebangun ekspresi anak muda, edukasi sekalian sungguh luar biasa,” pungkas Agus. (sym)
Discussion about this post