JURNALIS.co.id – Dinas Dinas Perumahan, Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (DPCKTRP) Sanggau menggelar sosialisasi dan pelatihan aplikasi Sistem Informasi Data Sanitasi dan Air Limbah (Sidarasalimba) kepada 30 operator kecamatan se-Kabupaten Sanggau.
Dibuka Kepala DPCKTRP Sanggau Didit Richardi di Hotel Emerlad Sanggau, Senin (04/09/2023), sosialisasi dan pelatihan tersebut akan berlangsung hingga Selasa (05/09/2023) besok.
Didit Richardi mengatakan sejak tahun 2021 pihaknya telah menyusun database aplikasi Sidarasalimba, dan saat ini aplikasi tersebut telah dilakukan pemutahiran.
“Masyarakat dapat mengakses data sanitasi dengan mudah di aplikasi Sidarasalimba. Data itu juga sebagai sarana untuk mengajukan usulan proposal,” terangnya.
Didit menyebut, masyarakat dapat mengakses sarana tersebut melalui aplikasi, serta lebih memudahkan masyarakat yang tinggal di wilayah kecamatan yang jauh dari Kabupaten.
“Masyarakat yang jauh dari Kabupaten dapat dengan mudah meng-upload usulan ini dibantu oleh admin kecamatan, agar usulannya dapat dengan mudah diterima,” ujarnya.
Dikatakan Didit, aplikasi Sidarasalimba telah memiliki fitur tambahan dari semula hanya sanitasi dan data-data, saat ini telah ditambah fitur tambahan yaitu drainase dan persampahan.
Kepala Bidang Permukiman DPCKTRP Kabupaten Sanggau Agus Hidayat menambahkan, aplikasi ini merupakan pilot project yang dikembangkan oleh Dinas Perumahan, Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Sanggau.
Aplikasi web berbasis spasial pemetaan ini, dijelaskan dia, berisi informasi terbaru terkait sebaran sanitasi limbah, persampahan dan drainase, serta menyajikan data-data sanitasi dan air limbah terkait kondisi eksisting yang akan dibangun, dan rekomendasi usulan pembangunan.
Melalui pelatihan ini, para operator kecamatan akan paham dan lebih mudah dalam mengakses dan meng-upload data ke aplikasi dan memahami fitur yang tersedia di dalamnya.
“Patihan ini guna memberikan cara kepada setiap operator kecamatan untuk update informasi sistem, penginputan data eksisting, verifikasi data usulan yang dibuat oleh kecamatan. Semoga aplikasi ini membantu pemerintah daerah melakukan pembangunan ke depan,” pungkas Agus. (jul)
Discussion about this post