JURNALIS.co.id – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meminta para mahasiswa IKIP PGRI Pontianak untuk serius menjadi seorang pendidik dan bukan hanya sekadar guru. Karena menurutnya, seorang pendidik perjalanannya tidak hanya ketika menjadi guru.
“IKIP PGRI ini adalah kampus yang khusus dan benar-benar fokus untuk mencetak pendidik. Tidak sekadar guru. Kita mahasiswa pun dididik dan nanti kita juga mendidik. Siapa yang kita didik? Semua yang ada di sekitar kita. Keluarga dan lingkungan masyarakat di sekitar kita itu menjadi sarana tanggung jawab kita,” kata Bupati Muda saat memberikan motivasi kepada 858 mahasiswa baru IKIP PGRI Pontianak saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2023, Jumat (22/09/2023) di Halaman Kampus IKIP PGRI Pontianak.
Dalam motivasinya, Muda meminta para mahasiswa untuk punya visi. Sebab menjadi mahasiswa, menurutnya, bukan untuk sekadar gagah-gagahan. Namun para mahasiswa yang beruntung dapat kuliah di perguruan tinggi harus memiliki pikiran besar membawa sebuah tanggung jawab.
“Dan mudah-mudahan ini adalah bentuk perjalanan perjuangan para mahasiswa. Jadi titik ini adalah titik yang sangat-sangat menjadi kebutuhan zaman hari ini. Sebab kita harus mencari kebahagiaan karena tanggung jawab kepada generasi,” ujarnya.
Terkait hal itu, Muda menyebut satu nilai yang menurutnya paling utama yaitu tanggung jawab. Narasi tanggung jawab itulah yang dinilainya sangat penting dan harus berada kokoh di pikiran terdalam mahasiswa.
“Itulah yang harus kita tancapkan betul-betul narasi tanggung jawab karena ini yang dibutuhkan di republik ini. Kita kuliah menempuh pendidikan itu karena rasa tanggung jawab kita. Rasa tanggung jawab itu adalah sebagai bentuk bahwasanya kita ini tidak sekadar hanya menjalankan tugas,” jelasnya.
Muda juga mengingatkan para mahasiswa akan perkembangan zaman yang semakin kompetitif. Di mana mahasiswa dituntut untuk cepat di dalam mendapatkan berbagai informasi namun di sisi lain harus tetap punya karakter unggul.
“Walaupun menjalankan transformasi manual ke digital, tapi tetap harus pada nilai-nilai tanggung jawab itu. Jangan kebablasan. Karena itu, generasi yang hari ini ditempa dengan era digital membutuhkan suatu kontrol diri yang kuat. Justru di sini karakter kita harus unggul karena gangguannya luar biasa. Jangan sampai mengganggu fokus kita,” ucapnya.
Lebih jauh Muda menyatakan kegiatan pengenalan kampus bukan hanya sekadar mengenal secara formalitas. Tapi juga memahami dan membuat pikiran mahasiswa dapat terinspirasi dan memantik inisiatif. Dari rasa tanggung jawab, sebutnya, akan muncul inisiatif-inisiatif terbaik.
“Kalau inisiatif lemah kita tidak akan mampu berkompetisi dan unggul. Makanya, masukkan dalam pikiran kita bahwa kita harus jadi pemimpin. Jangan rendah diri. Seorang pemimpin itu ingin orang lain bisa berubah cara berpikirnya, memberdayakan, dan mengangkat harkat martabat yang dipimpin. Berjuang untuk mengubah yang cemas menjadi bahagia. Visi bahagia itu adalah bagian rentetan dari rasa tanggung jawab,” jelasnya.
Muda menegaskan mahasiswa tidak boleh menjadi beban bagi negeri. Ia meminta mahasiswa untuk mampu menjadi bagian dari solusi yang berkontribusi besar bagi negeri.
“Agar ketika menjadi pendidik nanti juga menancapkan kepada anak-anak didiknya supaya tidak putus sekolah dan benar-benar unggul serta tidak terjerumus pada hal-hal negatif. Karena kehidupan sekarang tantangannya banyak. Baik narkoba, seks bebas, dan sebagainya. Inilah yang mengganggu dan punya daya rusak. Makanya, itulah tekad yang kemudian harus menjadi langkah kita bersama,” tutupnya.
Rektor IKIP PGRI Pontianak M. Firdaus menjelaskan PKKMB merupakan wahana untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi mahasiswa yang dewasa dan mandiri. Selain itu juga untuk mempercepat proses adaptasi mahasiswa di lingkungan yang baru. (sym)
Discussion about this post