JURNALIS.co.id – Pemerintah Kubu Raya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar sosialisasi dapodik PAUD dan Kesetaraan Pembinaan PAUD, Senin (09/10/2023) di Hotel Alimoer. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 200 peserta terdiri dari satu pengelola manajemen manajerialnya dan satu tendiknya yaitu operator.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) ini terus menerus diperkuat sistem datanya, karena dari pusat terus menerus juga melakukan upaya upgrade data atau upgrade aplikasi sesuai kebutuhan.
“Kita terus diperkuat dan backup lagi dengan sistem data yang ada. Makanya dapodik itu di backup dengan geoportal yang terus menerus kita update,” katanya.
Dengan cara ini, kata Muda, semua layanan-layanan, terkait dengan kelembagaan dan hal-hal yang masih dibutuhkan pemuatan untuk antisipasi dan sebagainya. Termasuk tenaga pendidik lebih mudah terukur, seperti pemerintah Kubu Raya memberikan insentif terhadap guru-guru PAUD sebanyak kurang lebih 900 guru dari pemerintah Kabupaten Kubu Raya, termasuk dengan pengawas, diberikan tambahan insentif. Sehingga dengan cara ini, bisa lebih dari standar dari sebelumnya.
“Namanya di PAUD itu, kita tidak hanya menunggu, tetapi juga bergerak untuk aktif data, bagaimana orang tua memahami, supaya anak di usia 3 sampai 5 tahun itu sudah disentuh oleh PAUD, agar semangat sekolah semakin cepat dan kecenderungan masuk SD lebih tepat, tidak terlambat. Kalau di usia itu, daya dorong semangat sekolah lebih tinggi,” ujarnya.
Sementara Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Asmil Ratna mengatakan kegiatan sosialisasi dapodik ini dilakukan untuk meminta seluruh lembaga yang terdiri dari 200 peserta, baik pengelola manajemen manajerialnya maupun operator dapodik untuk proaktif mengupdate. Karena dapodik itu adalah backbone dari manajemen lembaga pelayanan Paud atau satuan pendidikan PAUD.
“Dapodik ini merupakan data pokok pendidikan yang saat ini menjadi base data bagi kegiatan pelayanan PAUD di satuan pendidikan PAUD,” kata Asmil.
Sedangkan untuk saat ini, Asmil menambahkan, dapodik menjadi sumber data bagi kegiatan yang terkait misalnya terkait dengan pendidikan perencanaan program, perencanaan berbasis data yang nanti program PBD ini adalah raport dari kegiatan dani profil masing-masing PAUD.
“Dan nanti menjadi akumulasi dari seluruhnya. Itu menjadi raport pendidikan daerah, dimana data raport pendidikan daerah ini, nanti menjadi best data bagi Pemda untuk mengambil dan membuat program pendampingan terhadap seluruh satuan pendidikan PAUD, baik itu untuk pendampingan penguatan kelembagaannya maupun program peningkatan kapasitas gurunya, tenaga pengajar dan operator tekniknya,” tegasnya. (sym)
Discussion about this post