JURNALIS.co.id – Rencana Bulog Kalbar mendatangkan 10.500 ton beras dan negara Vietnam dan Thailand hingga akhir tahun 2023 dinilai Anggota DPRD Kalbar, Affandie merupakan hal wajar.
Menurutnya, rencana tersebut tidak akan mengganggu penjualan ataupun produksi petani lokal Indonesia khususnya Kalbar.
“Impor beras itukan merupakan program nasional, jadi saya rasa Bulog Kalbar hanya meneruskan program dari pusat,” katanya, Sabtu (28/10/2023).
Apa lagi menurut legislator Partai Demokrat ini, dalam beberapa waktu terakhir hasil panen nasional mengalami penurunan akibat dampak El Nino yang berkepanjangan.
“Karena dikhawatirkan stok beras tidak mencukupi, solusinya mendatangkan beras dari luar,” ujarnya.
Ia mengatakan, beras yang didatangkan tersebut juga tidak akan memengaruhi produksi beras lokal.
“Namun mungkin akan sedikit mempengaruhi harga, tetapi beras saat ini di berbagai negara juga mengalami kenaikan harga, mungkin akibat dampak perang,” katanya. (lov)
Discussion about this post