JURNALIS.co.id – Di bawah bimbingan dosen, Nevi Hardika dan Muhammad Suhairi, sebanyak 20 mahasiswa IKIP PGRI Pontianak melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) tanggap darurat abrasi dan penanaman mangrove di Dusun Pelay Sebatang, Desa Harapan Baru, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Sabtu (02/12/2023).
Kegiatan bersinergi dengan pemerintahan Kecamatan Matan Hilir Selatan, YIARI (Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia), SHIELD (Sahabat Hijau ECO Lestari Indonesia) dan warga desa Harapan Baru ini untuk menghadapi tingkat abrasi yang mengkhawatirkan.
Ahmad Jarot Alfianto, Ketua KKM IKIP PGRI Pontianak menyatakan kesiapannya bersama 20 mahasiswanya untuk mendukung program pemerintah daerah. Kegiatan dimulai dengan pembuatan benteng pasir sebagai langkah pertama dalam mengurangi dampak abrasi dan membantu melindungi rumah-rumah warga. Tidak hanya berhenti di situ, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 500 bibit mangrove untuk mendukung ekosistem laut dan mencegah abrasi.
Mahasiswa berkomitmen untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dan merencanakan pembangunan destinasi wisata agro mangrove di masa mendatang.
“Dengan total 500 bibit mangrove, tahap pertama melibatkan penanaman 100 bibit, sementara 400 bibit akan ditanam pada musim surut, sekitar bulan Februari 2024,” ujar Ahmad Jarot Alfianto.
Sementara Ahmad Suri, Kepala Desa Harapan Baru berharap mendapatkan dukungan pemerintah dalam bentuk bantuan pembuatan benteng di lokasi rawan abrasi di tempat mereka.
“Kami berharap mendapatkan dukungan pemerintah dalam bentuk bantuan pembuatan benteng di lokasi rawan abrasi tersebut,” kata Ahmad Suri.
Ditambahkan Safarudin, Kadus Dusun Pelay Sebatang, pihaknya memberikan apresiasi terhadap kegiatan KKM IKIP PGRI Pontianak ini.
“Kontribusi mahasiswa ini sangat membantu warga,” ucap Safarudin.
Kerjasama antara mahasiswa, pemerintah kecamatan, YIARI dan SHIELD diharapkan dapat menciptakan kontribusi positif dalam pembangunan daerah, khususnya di Desa Harapan Baru, Kecamatan Matan Hilir Selatan. (r/hen)
Discussion about this post