JURNALIS.co.id – Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-XXXII resmi ditutup. Acara penutupan berlangsung di Hotel Harris, Jalan Gajah Mada, Kota Pontianak, Rabu (13/12/2023) malam.
Hadir dalam acara penutupan tersebut, Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.
Meski kongres berlangsung molor dari jadwal yang telah ditentukan, namun akhirnya proses pemilihan ketua umum dapat berlangsung. Bagas Kurniawan akhirnya terpilih sebagai ketua.
Bagas Kurniawan akan memimpin Pengurus Besar HMI dua tahun ke depan, yakni 2023 hingga 2025.
Ketua terpilih, Bagas Kurniawan mengatakan, dirinya bersyukur kongres sudah selesai dan kader HMI hari ini mampu mengukir sejarah, yakni berhasil menghasilkan regenerasi kepemimpinan.
“Saya sangat mengapresiasi sahabat-sahabat sesama kandidat yang sama-sama bertarung hingga akhirnya kita semua tetap solid,” ujar Bagas mengawali pidatonya dalam acara penutupan Kongres HMI ke-XXXII tahun 2023, Rabu (13/12/2023) malam.
Bagas mengatakan seluruh kader yang mencalonkan diri sebagai ketua telah mewarnai dinamika Kongres HMI di Kalimantan Barat.
Menurut Bagas, seluruh calon telah bertarung dengan gagah. Menyampaikan ide dan gagasan, untuk membawa HMI lebih baik kedepannya.
“Kepada seluruh panitia, kader dan seluruh calon yang bertarung kemarin saya mengucapkan terimakasih. Karena kawan-kawan kongres HMI di Kota Pontianak dapat berjalan dengan sukses,” ucap Bagas.
Bagas mengucapkan terimakasih kepada Pj Gubernur yang telah memfasilitasi jalannya Kongres HMI. Termasuk kepada Majelis Wilayah Kahmi Kalbar dan jajaran forkopimda dalam hal ini Kapolda Kalbar serta Pangdam XII Tanjungpura yang telah memberikan dukungan dan fasilitasi keamanan hingga pelaksanaan kongres berjalan dengan lancar.
Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia mengatakan beharap Bagas Kurniawan dapat menjaga organisasi dengan baik, bisa merangkul yang kalah.
Bahlil tak mempersoalkan framing di media sosial terhadap HMI pada saat menjelang kongres. Menurutnya dinamika tersebut sangat lumrah terjadi di setiap pelaksanaan kongres HMI.
“Biasa itu, kalau kader HMI itukan ada dinamika sedikit biasa. kalau tidak ada dinamika itu bukan kader HMI. Tapi kan semua terkendali dengan baik,” ucap Bahlil.
Sementara itu, Pj Gubernur Kalbar Harisson mengatakan masyarakat di Kalbar banyak bertanya, apakah kongres HMI selalu begitu ramai dan lama? Ia pun mengaku menjawabnya seperti itulah, karena bukan soal cepat atau lambatnya, tapi soal mutunya.
Menurut Harisson, lamanya bermusyawarah dilakukan menentukan arah organisasi ini menentukan ketua formatur. Tetapi begitu semuanya sudah sepakat dengan satu orang formatur, maka selanjutnya ia dipilih.
“Inilah HMI. Jadi tidak ada lagi setelah ini ada ketua tandingan-tandingan. Itulah yang menyebabkan Indonesia ini semakin maju karena ada kontribusi kader HMI,” katanya.
Harisson berharap kedepannya ketua umum yang terpilih dapat terus melanjutkan perjuangan HMI untuk memimpin Indonesia menjadi semakin maju.
“Saya berharap dengan kepemimpinan HMI yang baru saja terpilih ini, kita akan menyongsong Indonesia Emas 2045,” harapnya.
Harisson berharap, Bagas Kurniawan mampu menyusun kepengurusan yang mengakomodir semua daerah dan semua kandidat-kandidat yang kemarin ikut mencalonkan diri.
“Saya ucapkan terima kasih kepada dinda sekalian yang sudah melaksanakan Kongres HMI di Kalbar ini. Saya sampaikan permohonan maaf apabila selama kongres di sini terdapat kekurangan fasilitas. Bahagia HMI, Yakin Usaha Sampai,” pungkas Harisson. (hyd)
Discussion about this post