JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Sambas menggelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan Desa Tahun Anggaran 2024 di Aula Utama Kantor Bupati, Senin (22/01/2024).
Kegiatan dibuka langsung Bupati Sambas, Satono didampingi Sekretaris Daerah Sambas, Fery Madagaskar, serta dihadiri oleh Asisten I Sekda Sambas, Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa beserta perangkat se-Kabupaten Sambas.
Bupati Satono memberikan apresiasi kepada para Kepada Desa, Camat yang telah bekerja aktif di tengah cuaca ekstrem saat ini. Ia juga mengajak untuk meningkatkan kebersamaan untuk untuk berkiprah menjadi lebih baik kepada masyarakat.
Dikatakan Bupati bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang beberapa ketentuan dalam Pengelolaan Keuangan Desa Tahun Anggaran 2024. Ia menegaskan kepada seluruh Camat dan Kepala Desa untuk bekerja sesuai dengan regulasi dan aturan yang telah ditetapkan. Ia berkeyakinan apabila bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan akan selamat dunia akhirat.
“Hadirnya kita hari ini mengundang Bapak Ibu sebagai bentuk daripada cinta dan kasih sayang atensi perhatian dari orang tua kepada anaknya. Ini bentuk kasih sayang diawal tahun untuk dibekali ilmu-ilmu dikasih tahu hal-hal yang boleh dan tidak boleh. Sehingga nanti tidak masuk pada kategori subhat. Semoga kita semua termasuk saya tidak termasuk selalu berada pada jalan yang benar, terutama kita sebagai abdi negara tentu bekerja sesuai dengan regulasi, aturan yang ketat yang telah ditentukan. Selama kita bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditentukan saya yakin kita akan selamat dunia dan akhirat,” terangnya.
Terkait masalah inflasi Bupati meminta pada awal tahun 2024 ini menjadi starting awal untuk bekerja konkret menekannya, terutama dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari.
“Untuk masalah Inflasi tetap menjadi prioritas nasional meskipun Sambas aman pangan. Tapi saya tetap menyampaikan hal ini karena ini penting bagi kita. Starting awalnya pada januari tahun 2024, saya ingin ada kerja yang konkret dalam rangka penurunan inflasi, terutama dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari. Saya minta seluruh kantor termasuk Camat dan Desa, untuk menanam tanaman di pekarangan kantor seperti Cabe, Sayur dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Kemudian terkait masalah stunting, Bupati meminta agar kepada kepala desa bisa menggandeng ibu-ibu PKK dan tokoh agama. Sehingga kasus stunting dapat tersampaikan melalui pidato keagamaan dan khutbah jumat.
“Terkait masalah stunting saya minta kepada Camat dan Kades untuk menggandeng para Ibu-Ibu, dan para tokoh agama, dengan menyampaikan pembangunan melalui pesan agama maupun khutbah jumat. Saya berkeyakinan dengan tersampaikan kasus stunting melalui berbagai kegiatan khusus bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat,” pungkas Bupati. (ian)
Discussion about this post