JURNALIS.CO.ID – Datang menggunakan sekuter matic, Akbar Rahmad Putra, pemuda berusia 35 tahun mendatangi Sekretariat Partai Amanat Nasional Kota Pontianak untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Wali Kota Pontianak, Minggu (28/4/2024).
Pemuda berlatar belakang sebagai dokter itu datang untuk ambil bagian dari proses penjaringan Balon Wali Kota pada Pilkada Serentak 2024. Akbar bertekad, membawa misi perbaikan pelayanan kesehatan serta pendidikan.
Akbar mengaku, ia baru pertama kali terjun ke dunia politik. Sebagai warga Negara Indonesia, Akbar merasa haknya untuk berpolitik difasilitasi oleh Undang Undang.
Meski saat ini Akbar bukan siapa-siapa, tetapi ia merasa memiliki kewajiban untuk turut membantu pembangunan Kota Pontianak.
“Saya ingin mewakafkan diri untuk masyarakat dan Kota Pontianak,” ucap Akbar ditemui selepas mengambil formulir pendaftaran.
Akbar bilang, jika ia diberi kesempatan untuk menjadi Wali Kota Pontianak, ia akan focus bekerja membenahi pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Menurutnya, sektor kesehatan perlu diperbaiki dan dioptimalkan. Sebagai efesiensi penggunaan anggaran. Jika tidak disoroti, akan terjadi pembengkakan anggaran kesehatan. Sehingga berimbas pada kualitas pelayanan.
“Kalau anggaran kesehatan ini sudah bisa ditangani, maka biaya kesehatan penyakit lain bisa ditekan dan anggaran ini bisa dioptimalkan,” lugasnya.
Sementara untuk pendidikan, Akbar bilang, secara garis besar, sektor pendidikan khususnya sekolah-sekolah sudah gratis. Namun yang terlupakan, saat ini adalah sekolah swasta.
“Dahulu sekolah swasta menjadi upaya untuk meningkatkan pendidikan. Karena sekolah negeri Pontianak sudah banyak, swasta terlupakan, tersingkirkan dan murid kurang. Oleh karena itu, saya akan memprioritaskan persoalan ini,” sebutnya.
Akbar menambahkan, selain mendaftar ke PAN, ia juga akan mengambil formulir ke Partai Politik lainnya seperti PKB, PPP dan Hanura.
Sekertaris PAN Kota Pontianak, Raymond mengatakan, sejak pendaftaran formulir Balon Wali Kota Pontianak dibuka, sudah 14 orang yang mengambil pendafataran.
“Yang datang mengambil formulir diantaranya, Edi Rusdi Kamtono, Bahasan. Termasuk yang barusan, yakni Akbar Rahmat Putra,” kata Raymond.
Raymond menjelaskan, saat pengembalian berkas pendaftaran, maka setiap calon akan diwawancara. Berkas-berkas yang dikembalikan, akan dibawa ke DPD PAN Kalbar untuk dibahas dan dimusyawarahkan.
“Siapa yang nanti akan diusung, hasilnya nanti disampaikan setelah musyawarah dilakukan,” demikian Raymond. (hyd)
Discussion about this post