JURNALIS.co.id– Puskesmas Sukadana tersandung kasus pungutan liar (pungli) dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Kesehatan (DAK-BOK) tahun 2024, Dinas Kesehatan dan KB memastikan bahwa kasus ini telah ditangani oleh Polres Kayong Utara.
“Sejak isu ini mencuat, kami langsung berkoordinasi dengan Inspektorat. Saat ini, kasusnya dalam proses klarifikasi oleh pihak kepolisian, jadi kita tunggu saja hasilnya,” ujar Maria Fransisca. Sabtu (15/02/2025)
Meski ada dugaan pungli, dirinya menegaskan bahwa hal ini tidak mengganggu pelayanan kesehatan di Puskesmas maupun Dinas Kesehatan secara keseluruhan.
“Kami tetap fokus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan tidak akan bersikap reaktif. Biarkan proses hukum berjalan sesuai prosedur,” tukasnya
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Kayong Utara, Iptu Hendra Gunawan, membenarkan bahwa pihaknya telah memanggil beberapa pegawai Puskesmas Sukadana untuk dimintai keterangan terkait kasus ini.
“Kami masih dalam tahap klarifikasi dan pendalaman perkara ini,” ujar Iptu Hendra Gunawan pada Kamis (13/2/2025).
Saat ditanya apakah pemeriksaan akan diperluas ke puskesmas lain di Kabupaten Kayong Utara, Hendra menjelaskan bahwa saat ini fokus penyelidikan masih di Puskesmas Sukadana.
Namun, pihak kepolisian tetap akan menindaklanjuti setiap laporan atau informasi yang muncul dari masyarakat.
“Sementara ini, kami masih meminta keterangan dari pihak Puskesmas Sukadana. Namun, kami tetap terbuka terhadap informasi lain yang berkembang di lapangan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kepolisian akan terus melakukan klarifikasi guna mengungkap dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana BOK ini.
“Pasti akan kami selidiki sampai terang benderang,” pungkasnya.(Bak)
Discussion about this post