
JURNALIS.CO.ID – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengungkapkan harapannya agar Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, khususnya melalui sumbangsih pemikiran dan keahlian para anggotanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Norsan usai melantik pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) ICDN periode 2025–2030 pada acara yang digelar di Hotel Mercure, Pontianak, Senin (19/5/2025).
“Kami sangat berharap adanya kerja sama antara ICDN dengan Pemprov Kalbar, misalnya dalam bidang penelitian. Para cendekiawan ini luar biasa, banyak yang lulusan luar negeri,” ujar Norsan.
Ia berharap setelah dilantik, para pengurus ICDN bisa segera memberikan kontribusi positif, terutama dalam menyumbangkan ide dan gagasan yang membangun.
Dalam kesempatan itu, Norsan juga menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Kota Pontianak sebagai tuan rumah musyawarah nasional, pelantikan, dan seminar ICDN.
“Kami merasa terhormat dan selalu terbuka menyambut kehadiran Bapak Ibu sekalian di Kalimantan Barat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum ICDN Willy Midel Yoseph mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalbar yang telah melantik pengurus DPN ICDN.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur atas kepercayaannya melantik kami sebagai pengurus Dewan Pembina ICDN,” ucap Willy.
Ketua DPD ICDN Kalbar, Adrianus Asia Sidot, menegaskan pentingnya peran ICDN dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) Dayak, terutama dalam menghadapi tantangan kemajuan teknologi informasi.
“Perubahan zaman begitu cepat, dan ICDN harus hadir dalam membangun SDM Dayak agar mampu bersaing,” tuturnya.
Menurut Adrianus, masyarakat Dayak harus mengejar ketertinggalan, khususnya dalam bidang teknologi, agar bisa sejajar dengan masyarakat lain di era digital.
“Orang Dayak harus menguasai teknologi yang terus berkembang agar tidak tertinggal,” tegasnya.
Salah satu poin penting yang dihasilkan dalam Munas ICDN adalah rencana pembangunan Universitas Dayak Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Anggota Dewan Pakar ICDN, Eusabinus Bunau, menyatakan bahwa lokasi kampus sudah tersedia dan kini tinggal menunggu proses pembangunan.
“Lahan di IKN sudah siap, dan DPN ICDN akan mengupayakan percepatan pembangunannya karena banyak aspek yang perlu dipersiapkan,” ungkap Eusabinus.
Pembangunan universitas tersebut diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Dayak di masa depan.[den]
Discussion about this post