
JURNALIS.CO.ID – Menanggapi unggahan bernada ujaran kebencian yang viral di media sosial dan diduga ditulis oleh Liberto Een, Bupati Ketapang Alexander Wilyo mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing melakukan tindakan di luar hukum.
“Ketapang sudah aman dan jadi rumah bersama yang nyaman. Jangan sampai terpecah hanya karena ulah oknum tertentu,” kata Bupati Alexander, Selasa (17/06/2025).
Ia menyayangkan tindakan oknum tersebut yang dinilai tidak pantas, terutama karena disampaikan dengan kata-kata kasar.
Alex menekankan pentingnya menyampaikan kritik secara santun dan beretika agar tidak merugikan diri sendiri.
“Tidak perlu mencaci maki. Suarakan apa yang ingin disampaikan dengan cara yang baik. Meskipun saya baru menjabat, tapi saya mencoba memahami apa yang menjadi keinginan masyarakat, termasuk warga Sepotong soal jembatan yang menjadi keluhan mereka selama ini. Mereka harus tahu bahwa sudah kita anggarkan pembangunan jembatan itu,” kata Alex.
Ia juga mengaku mengetahui banyaknya masyarakat serta paguyuban lintas etnis yang telah menyampaikan kecaman terhadap tindakan tersebut.
Meski demikian, ia mengingatkan agar masyarakat tetap berada dalam koridor hukum.

“Silakan mengecam perbuatannya, tapi jangan sampai ada yang mengancam atau melakukan tindakan kekerasan maupun main hakim sendiri. Apalagi yang bersangkutan sudah meminta maaf dan bersedia menerima konsekuensi apapun, termasuk hukum adat,” tambahnya.
Menurut Alex, pelaku melakukan perbuatannya dalam keadaan mabuk. Ia pun mengimbau masyarakat untuk menjauhi konsumsi alkohol berlebihan yang dapat memicu perilaku negatif.
“Saya tetap fokus bekerja, biarlah masyarakat yang menilai perbuatan oknum tersebut. Karena saya memahami bahwa niat tulus dan kerja keras yang kita lakukan tentu tidak meski selalu mendapat pujian dan tepuk tangan semua orang. Saya mencoba terus konsisten dan komitmen membangun Ketapang secara adil, maju dan mandiri,” akunya.
Bupati Alexander juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan moral dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh pemuda, ormas, dan paguyuban lintas etnis yang telah memberikan pernyataan sikap serta perhatian terhadap dirinya.
“Dukungan moral dari seluruh elemen masyarakat ini sangat berarti, karena membuat saya merasa bahwa saya dimiliki dan dicintai seluruh elemen masyarakat. Sehingga perbuatan oknum tertentu tidak boleh membuat saya hilang fokus dan harus membuat saya semakin bersemangat bekerja dan mengabdikan diri kepada masyarakat,” lanjutnya.[lim]
Discussion about this post