
JURNALIS.CO.ID — Dalam upaya meningkatkan efektivitas kinerja, menyegarkan struktur organisasi, serta mendorong regenerasi kepemimpinan, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) melaksanakan rotasi dan mutasi terhadap 32 personel.
Mereka terdiri dari Pejabat Utama (PJU), Kapolres di jajaran, serta sejumlah Perwira Menengah (Pamen).
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Kalbar Nomor ST/488/VI/KEP/2025 tanggal 25 Juni 2025, yang selaras dengan arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dalam memperkuat prinsip Polri Presisi: prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
Sejumlah nama penting tercantum dalam daftar mutasi tersebut. Di antaranya:
Kombes Pol F. Guntur Sunoto yang sebelumnya menjabat Karo SDM digantikan Kombes Pol Sugandi,
Kombes Pol Muhammad Ridwan sebagai Dansat Brimob digantikan Kombes Pol Dede Rojudin,
Kombes Pol Bowo Gede Imantio yang sebelumnya Dirreskrimum digantikan oleh Kombes Pol Raswin Bachtiar Sirait,
Kombes Pol Sardo Mangatur Pardamean Sibarani sebagai Dirreskrimsus digantikan Kombes Pol Burhanudin,
Kombes Pol Raspani pada jabatan Dirpolairud digantikan Kombes Pol Agusman,
Kombes Pol Pratomo Satriawan sebagai KA SPN digantikan Kombes Pol Bestari Hamonangan Harapap,
Kombes Pol I Made Ary Pradana dari Kabidkum diangkat menjadi Dirpamobvit,
AKBP Laba Meliala yang sebelumnya Wadirkrimsus kini menjabat Kabidkum,
Kombes Pol dr. Dafianto Arief digantikan oleh Kombes Pol drg. Subur sebagai Kabiddokkes,
Kombes Pol Ventie Bernard Musak dimutasikan sebagai Pamen Bareskrim Polri,
AKBP Jamhuri diangkat sebagai Penata Kebijakan Kapolri Madya TK.III,
Kombes Pol Adhe Hariadi dari Kapolresta Pontianak diangkat sebagai Penyidik Tindak Pidana Madya TK.II Bareskrim,
AKBP Suyono kini menjabat sebagai Kapolresta Pontianak, menggantikan Adhe Hariadi,
AKBP Fatchur Rochman menjadi Wadirresnarkoba, dan
AKBP Dody Yudianto Arruan dipercaya sebagai Kapolres Singkawang.
Mutasi juga menyentuh sejumlah wilayah kabupaten. AKBP Siswo Dwi Nugroho dari Kapolres Landak diangkat sebagai Wadirkrimum, sementara posisinya digantikan oleh AKBP Devi Ariantari.
AKBP I Nyoman Budi Artawan dari Kapolres Sintang dipindah menjadi Wadirintel Polda Bali, dan posisinya diisi AKBP Sanny Handityo.
Kapolres Bengkayang kini dijabat AKBP Syahirul Awab menggantikan AKBP Teguh Nugroho yang naik jabatan sebagai Wadirreskrimsus.
Sementara, AKBP Muhammad Harris dari Polda Lampung diangkat sebagai Kapolres Ketapang.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno menegaskan bahwa mutasi merupakan siklus yang rutin dilakukan demi penyesuaian kebutuhan organisasi.
“Kami berharap pejabat yang dimutasi segera beradaptasi di lingkungan kerja baru dan melanjutkan program-program positif dari pejabat sebelumnya. Rotasi ini semata-mata demi peningkatan pelayanan publik yang lebih baik dan cepat,” ujar Kombes Bayu.
Polda Kalbar meyakini, rotasi ini akan memperkuat respons institusi terhadap tantangan keamanan secara adaptif, responsif, dan humanis.
Mutasi bukan hanya soal pergantian jabatan, tetapi bagian dari transformasi internal demi mewujudkan Polri yang makin profesional dan dipercaya masyarakat.
Langkah ini juga mencerminkan pentingnya kesinambungan dalam institusi kepolisian, di mana rotasi dan regenerasi menjadi kunci menjaga semangat, kedisiplinan, dan komitmen terhadap tugas negara.[red]
Discussion about this post