Oleh: Moh. Aswandi
WAKIL Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie, bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Andi Hartono, beberapa waktu yang lalu, melihat secara langsung Program Padat Karya yang dilaksanakan di Kantor Distrik Navigasi Kelas Tiga Pontianak.
Kunjungan mereka ini dalam rangka melihat secara langsung Program Padat Karya yang dilaksanakan di Kantor Distrik Navigasi Kelas Tiga Pontianak.
Pada kunjungan ini Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie, bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Andi Hartono, berkesempatan memberikan peralatan kerja secara simbolis kepada para pekerja.
Program Padat Karya ini berupa rehabilitasi dan perawatan Kantor Distrik Navigasi Kelas Tiga Pontianak yang berlangsung selama 12 hari, dengan anggaran lebih dari delapan puluh sembilan juta rupiah.
Program Padat Karya diantaranya pembersihan kawasan dermaga distrik navigasi Pontianak.
“Program Padat Karya ini untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi pandemi Covid-19, sehingga mereka punya penghasilan,” ujar Syarif Abdullah Alkadrie yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Kalbar ini.
Program Padat Karya ini sendiri merupakan kesepakatan antara Pemerintah dengan DPR RI.
Sementara itu, Cash For Work (CFW) atau Program Padat Karya bagi masyarakat terdampak Covid-19 juga dilaksanakan di Kabupaten Ketapang, Kalbar. Program CFW menyasar lima lokasi, tepatnya di Kecamatan Delta Pawan yang terdiri dari tiga kelurahan dan dua desa. Melalui program ini, warga terdampak Covid-19 dipekerjakan dan digaji sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Ketapang. Sedikitnya berjumlah 150 yang terdampak direkrut.
Salah satu warga yang di-PHK akibat dampak Covid-19, Yanto, mengaku sangat terbantu dengan adanya program CFW. Pria berusia 53 tahun ini menyebut, melalui program CFW dirinya bisa mendapatkan penghasilan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Saya dipilih karena dianggap sebagai orang yang terdampak Covid-19. Jadi, saya sangat berterimakasih dan berharap program ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Atau seandainya program ini selesai, ada program lain yang memberdayakan masyarakat terdampak Covid-19,” ujarnya.
Koordinator Badan Swadaya Masyarakat Kelurahan Mulia Baru, Marianus Ogok, mengatakan, dalam merekrut tenaga kerja untuk program CFW pihaknya benar-benar memilih orang-orang yang memang terdampak pandemi ini.
“Kita prioritaskan warga yang benar-benar terdampak. Oleh karena itu, kita libatkan ketua RT masing-masing untuk memilih warganya yang benar-benar membutuhkan,” katanya.
Pogram CFW, lanjut dia, membutuhkan paling sedikit 30 orang dalam setiap kelurahan atau desa. Jumlah tersebut bisa saja bertambah menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
“Kita memilih warga yang benar-benar membutuhkan dan berasal dari warga lokal, karena program ini memang bertujuan membantu warga lokal yang terdampak Covid-19,” jelasnya.
Sementara Koordinator Kota Program Kotaku yang melaksanakan program ini, Rio Wisa Manggala, menuturkan, program CFW baru dilaksanakan di tahun 2021 yang merupakan satu dari tiga program Kotaku. Program CWF bertujuan lebih kepada memberikan bantuan tunai kepada masyarakat dengan tetap memberdayakan masyarakat untuk bekerja.
Dia menjelaskan, program ini difokuskan di Kecamatan Delta Pawan yang meliputi Kelurahan Mulia Baru, Kelurahan Kantor, Kelurahan Sukaharja, Desa Payak Kumang dan Desa Sukabangun Dalam. Pemilihan lokasi berdasarkan pencegahan terhadap daerah kumuh.
“Fokus pengerjaan juga lebih kepada pemeliharaan drainase. Kita fokus kepada penyerapan tenaga kerjanya, makanya kita fokus kepada pemeliharaan saja,” ungkap dia.
Rio manambahkan, masa kerja program CFW selama 50 hari. Masing-masing kelurahan dan desa mendapatkan anggaran 300 juta rupiah. Jumlah tersebut lebih difokuskan kepada upah tenaga kerja. Para pekerja juga mendapatkan perlindungan BPJS.
“Belum tahu juga apakah program ini akan lanjut atau tidak. Kita hanya perpanjangan tangan. Jika program ini lanjut di tahun depan, kami siap melaksanakannya,” ujarnya. (*)
Discussion about this post