– Bupati Ketapang Martin Rantan meresmikan pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 45 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam milik PT Lestari Abadi Perkasa, Kamis (17/06/2021).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa pihaknya optimistis dengan bertambahnya pabrik kelapa sawit, akan memberikan daya ungkit besar terhadap perekonomian.
“Lapangan kerja tentu terbuka. Sehingga roda perekonomian dapat tumbuh dengan cepat, pada akhirnya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Ketapang dan sekitarnya,” ujar Bupati.
Menurut Martin, Hal tersebut sejalan dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang terpilih, yaitu melanjutkan Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera. Pembangunan fasilitas pengolahan pabrik kelapa sawit sejalan dengan pertumbuhan produksi kelapa sawit.
“Pabrik kelapa sawit milik PT Lestari Aadi Perkasa yang memiliki kapasitas olah 45 ton TBS per jam, diharapkan mampu mengolah TBS berasal dari kebun inti perusahaan dan kebun kemitraan. Serta kelapa sawit dari kebun -kebun mandiri di sekitar lokasi perusahaan sesuai aturan,” pintanya.
Dia mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19 saat ini, komoditi kelapa sawit tidak berpengaruh signifikan. Hal itu dibuktikan sejak triwulan terakhir, harga Crude Palm Oil (CPO) terus menanjak naik.
Kemudian, diiringi dengan harga TBS yang semakin baik dan berpengaruh positif bagi perkebunan kelapa sawit, serta pelaku usaha perkebunan
Pemerintah Kabupaten Ketapang berharap, PT Lestari Abadi Perkasa menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan masa depan industri kelapa sawit berkelanjutan.
“Saya harap masyarakat tidak lagi menjual lahan kelapa sawit plasma kepada pihak ketiga. Saya akan berikan otoritas kepada Camat dan Kepala Desa untuk tidak memberikan legalitas terhadap lahan masyarakat yang telah dijual ke pihak ketiga. Karena ini akan merugikan masyarakat,” tambahnya. (lim)
Discussion about this post