JURNALIS.co.id – Kasus Covid-19 di Kabupaten Kapuas Hulu meningkat. Masyarakat diminta untuk memperketat penerapan protokol Kesehatan (Prokes).
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan saat ini ada 17 pasien Covid-19 yang diisolasi di RSUD Achmad Diponegoro Putussibau. Peningkatan kasus memang terjadi tidak hanya di Kapuas Hulu, tetapi juga di beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Barat.
“Kapuas Hulu di RSUD ada 17 yang diisolasi. Saya ingatkan semua pihak agar kerjasama dalam mengingatkan prokes,” katanya, Selasa (01/03/2022).
Bupati disapa Sis menilai perlu ada inisiatif yang tepat dari OPD menyikapi permasalahan Covid-19. Ia pun menilai langka Disdikbud Kapuas Hulu meliburkan sekolah menyusul ditemukan adanya guru yang terpapar Covid-19, sudah tepat.
“Saya apresiasi Disdikbud yang cepat ambil tindakan liburkan sekolah. Seminggu kedepan dalam rangka mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa Gubernur Kalbar juga memberi apresiasi kepada Kapuas Hulu atas vaksinasi tahap pertama yang sudah 80 persen. Namun untuk vaksinasi tahap dua baru 50 persen.
“Vaksinasi tahap dua ini harus dikejar agar imbang dengan vaksinasi tahap satu, kita harap bisa kejar 70 persen untuk tahap dua,” ucap Bupati Sis.
Sementara dr Dasmiati Olfah Kepala Puskesmas Putussibau Selatan mengatakan jumlah kasus Covid-19 pada Februari ada 35 orang. Selesai isolasi 15 orang.
“Masih isolasi 20 orang,” jelasnya.
Olfah mengatakan tiap bulan kasus Covid-19 di wilayahnya meningkat. Pada Januari sempat nihil kasus Covid-19. Sementara pada Februari 2022 meningkat tajam yakni 35 orang.
“Untuk bulan Maret 2022 saja sudah ada empat orang yang positif Covid-19,” ucapnya.
Untuk itu, Olfah mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan Prokes dalam memutus mata rantai Covid-19.
Ditambahkan dr Yul Tjawan Direktur Rumah Sakit Pratama Semitau menyampaikan bahwa pihaknya juga ada merawat pasien yang positif Covid-19.
“Sudah seminggu ini kami merawat pasien positif Covid-19. Dan ada juga yang dirujuk. Bahkan petugas kami juga ada yang konfirmasi positif dua orang,” ungkapnya.
Yul menjelaskan, pihaknya mulai merawat pasien positif Covid-19 sejak tanggal 24 Februari 2022. Sementara yang sudah dirujuk dua orang dengan satu pasien Covid-19 ibu hamil.
“Saat ini kami sedang merawat dua pasien Covid-19. Dua staff rumah sakit konfirmasi positif dengam isolasi mandiri. Jadi jumlah total semua sembilan orang,” jelas Yul. (opik)
Discussion about this post