Jurnalis.co.id – Saat ini wabah virus corona mengguncang dunia, termasuk Indonesia. Bila sebelumnya aman-aman saja, kini di Indonesia sudah ada dua beberapa orang dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Ternyata, isu virus corona ini turut memberikan dampak terhadap sektor riil di Kabupaten Sanggau.
“Secara belanja APBD, isu virus Corona ini memberikan pengaruh,” kata Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka, Selasa (3/3/2020).
Kalau belanja tugas rutin, tidak masalah. Presiden minta APBD segera dibelanjakan supaya kegiatan ekonomi dari aspek konsumsi berjalan.
“Kalau ada belanja berarti uang ada di masyarakat, sehingga masyarakat punya daya beli,” ujarnya.
Saat ini, kata Kukuh, Pemkab Sanggau masih berkutat pada kegiatan-kegiatan reguler bersifat seperti membayar honor, gaji, ATK, pembangunan, barang dan jasa. Biaya-biaya itu harus segera dibelanjakan.
“Kita diminta segera dibelanjakan dan itu sudah saya tekankan ke SKPD. Mudah-mudahan bulan Maret ini ada staf yang kontrak. Sudah banyak ini yang sudah mulai, rapat-rapat harus belanjain makan minum sehingga uang itu langsung ke masyarakat,” terangnya.
Kukuh menambahkan, baik APBN maupun APBD masih menganut devisit. Dimana anggaran belanja lebih besar dari penerimaan.
“Sekarang dengan kondisi asumsi yang seperti ini tentu masih devisit, apalagi penerimaan tidak sesuai target karena tidak ada pergerakan ekonomi. Kalau ada berarti pajak masuk,” jelasnya.
Untuk belanja spesifik Pemkab Sanggau, diakui Kukuh, juga berpengaruh. Misalnya, Pemkab Sanggau punya belanja Umroh. Karena tiap tahun, Pemkab Sanggau ada mengumrohkan imam masjid, guru ngaji atau marbot masjid yang kurang mampu.
“Belum lagi belanja haji untuk menghajikan orang dan fasilitasi haji, terpaksa kami menunggu keputusan pemerintah kapan visa umroh dan haji dibuka kembali,” paparnya.
Ia memprediksi, APBD kemungkinan batal dibelanjakan dalam program belanja umroh dan haji. Anggarannya sekitar Rp 1 miliar lebih.
“Tapi tetap kita berharap tidak ada pembekuan dari pemerintah Arab Saudi. Dan belanja yang tidak bisa digunakan karena kondisi seperti tetap akan menjadi Silva,” pungkas Kukuh. (faf)
Discussion about this post