JURNALIS.co.id – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meninjau lokasi dan sekolah yang sering terdampak banjir, Jumat (14/10/2022). Didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR) Kubu Raya Sapriaydi, peninjauan dilakukan di dua desa, yaitu Mega Timur dan Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang.
Hasil peninjauan diputuska dalam waktu dekat akan dilakukan normalisasi, baik jalur sungai maupun drainase di pemukiman warga.
“Dengan meninjau langsung di lapangan, kita akan tahu penyebabnya. Tadi kita mengajak PUPR dan mengetahui titik sumbatnya yang menyebabkan genangan tidak lari atau tidak ngalir,” kata Muda usai meninjau lokasi yang sempat tergenang.
Seperti diketahui beberapa hari lalu SMPN 11 Desa Mega Timur terjadi genangan. Sehingga sekolah diliburkan selama empat hari.
“Empat hari tak masuk. Tadi kita lihat dan sudah surut. Alhamdulilah, Senin sudah mulai aktif kembali, yang penting cuaca curah hujan tidak masif kembali,” karanya.
Menurut Muda, prinsipnya yang dilihat di lapangan, beberapa titik terjadi penyumbatan. Sehingga air tidak bisa mengalir dengan deras.
“Yang mungkin ketutup, itu nanti yang lakukan normalisasi. Paling tidak mengurangi dan mempercepat air bisa bergerak, karena tenanan harus besar. Makanya kalau lubangnya kecil, tidak mampu untuk mengalirnya. Nanti saluranya diperbesar, supaya bisa menekan ke arah parit yang utama,” ucapnya.
Dikatakan Muda, harapan masyarakat dua desa tersebut agar cepat dilakukan normalisasi. Dia akan melihat aturan, terutama swakelola.
“Jika itu bisa dilakukan, saya kira akan melakukan secepatnya. Supaya air tidak bisa mengalir. Yang pasti kita sudah melihat lokasi yang akan dilakukan normalisasi,” tuturnya.
Muda menuturkan pihaknya juga menyalurkan bantuan ke warga terdampak banjir. Terutama warga yang tidak bisa melakukan aktifitas, tidak bisa menanam sayur mayur atau gagal panen.
“Nanti kalau sudah tidak banjir lagi, bisa dinas terkait bergerak juga. Saya kira kondisi ini, karena cuaca dan BMKG, curah hujan diperkirakan sampai November dan perlu diantisipasi. Makanya semuanya, sementara ini kalau menanam cabai pakai polybag dan begitu juga dengan tanaman lainya,” harap Muda.
Sementara Kades Mega Timur, Adam mengatakan dengan mengajak pemerintah daerah, terutama Dinas PUPR meninjau langsung ke lapangan, tentu ada harapan akan dilakukan normalisasi, terutama saluran air yang tersumbat.
“Beberapa titik yang sudah kita laporkan. Ada parit kecil yang tidak mengalir dan juga sungai yang dinormalisasi. Ini kalau sudah dilihat PUPR, tentu ada angin segar. Saya harap secepatnya,” terangnya.
Adam menambahkan, pihaknya terus melakukan dan memonitor warga atau sekolah yang terdampak banjir, sehingga hal tersebut bisa diantisipasi, terutama siap diungsikan di tempat yang lebih tinggi.
“Beberapa hari lalu, selama empat hari SMPN 11 diliburkan. Kalau untuk warga, saat ini belum ada yang mengungsi. Hanya tidak bisa beraktifitas, baik berkebun maupun bertani,” pungkas Adam. (sym)
Discussion about this post