– Personel gabungan Polri dan TNI di Kabupaten Sanggau melaksanakan kegiatan dapur lapangan, Kamis (16/4/2020). Dapur ini didirikan di Pos Polisi depan Pasar Puja Sera Sanggau, Jalan Ahamd Yani, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.
Kapolres Sanggau AKBP Raymond M Masengi menyampaikan, dapur lapangan adalah kegiatan kemanusiaan dan juga semangat dari kepolisian khususnya Polres Sanggau untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Kaitannya dengan situasi saat ini kami dalam melaksanakan kegiatan mensosialisasikan Maklumat Kapolri, Dan kami juga memberikan sedikit bahan makanan sehingga bagi saudara-saudara kami yang mungkin dengan imbauan kami tidak bisa keluar rumah bisa makan pada hari itu,” terang Raymond.
Baca juga:Â Tenaga Medis RSUD MTh Djaman ‘Dihadiahi’ Suplemen dan Multivitamin
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai dengan perintah dari pimpinan. Harapannya, bisa membantu masyarakat Sanggau, khususnya untuk menghadapi situasi wabah Covid-19.
“Adapun rangkaian kegiatan tadi yaitu pukul 08.30 Wib petugas dapur lapangan melakukan persiapan memasak. Setelah semua bahan dicek sudah siap, dilanjutkan memasak dan sambil menunggu petugas yang lain mempersiapkan kotak pembungkus,” ujarnya.
Pukul 11.00 Wib petugas dapur lapangan melakukan pengemasan 100 nasi kotak dengan menu sayur daun ubi, lauk telur, tempe dan ikan asin serta sambal. Juga tidak lupa air mineral gelas. Selanjutnya, dibagikan kepada warga kurang mampu.
Baca juga:Â Gandeng PFKPM dan OMK, Polres Sanggau Santuni Masyarakat Terdampak Wabah Corona
Pembagian nasi kotak kepada masyarakat dimulai pukul 12.00 Wib dan dipimpin langsung Kapolres yang didampingi Kabag Ops Polres Sanggau Kompol Bermawis, Pasi Ops Kodim 1204/Sanggau Kapten Inf Agus Mulyana, PJU Polres Sanggau beserta anggota Polres, Kodim dan Satpol PP Sanggau. Dalam pembagian nasi kotak ini tetap mempedomani SOP atau protokol kesehatan.
Masyarakat yang menerima pembagian disuruh berbaris antre dulu dengan jarak antara satu meter dengan lainnya.
“Masyarakat yang dibantu adalah yang kurang mampu seperti sopir oplet, tukang ojek, tukang becak, para pemulung, tukang parkir, para buruh harian lepas,” tutup Kapolres. (faf)
Discussion about this post