JURNALIS.co.id – Dalam Rangka Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Subbagian Program Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan Workshop Peningkatan Kualitas Data Kesehatan Bagi Petugas Profil Kesehatan di lingkungan Dinkes PP dan KB Kapuas Hulu pada Rabu (15/11/2023).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso dengan menghadirkan Narasumber Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Kapuas Hulu dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas Hulu. Adapun pesertanya terdiri dari Pengelola Data Profil Kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan PP dan KB.
Dalam sambutannya, Sudarso menyampaikan bahwa tantangan pembangunan Kesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang cukup, serta arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat.
“Namun, seringkali kita mengalami kesulitan dalam hal pengambilan keputusan yang tepat karena keterbatasan atau ketidaktersediaan data dan informasi yang akurat, tepat, dan cepat,” terangnya.
Lebih lanjut Kadinkes PP dan KB ini menilai, data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat strategis dalam pengelolaan pembangunan kesehatan yaitu pada proses manajemen yang mulai dari tahap penyusunan rencana, pelaksanaan, monitoring sampai dengan evaluasi, pengambilan keputusan, kepemerintahan dan penerapan akuntabilitas.
“Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan data kesehatan sangat krusial dalam menghasilkan data yang berkualitas,” timpalnya.
Disampaikan Sudarso, pengelolaan data dilakukan secara berjenjang dari layanan kesehatan dasar yaitu Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota, lalu ke dinas Kesehatan Provinsi dan berakhir di pusat yaitu Kementerian Kesehatan.
“Proses ini menimbulkan permasalahan yang berjenjang pula pada tahap pengumpulan data. Jadi pemanfaatan data Profil Kesehatan dalam berbagai aspek pembangunan kesehatan sangat penting,” jelasnya.
Data profil sebagai salah satu bahan acuan untuk mendukung perencanaan kesehatan yang berdasarkan fakta (evidence based) serta bahan masukan dalam penyusunan kebijakan program maupun pengambilan Keputusan upaya peningkatan kualitas profil kesehatan terus dilakukan, baik dari segi ketepatan waktu, validitas, kelengkapan, dan konsistensi data.
“Pengelola data harus mencermati dann memverifikasi data yang telah terkumpul dari berbagai sumber tersebut sehingga menghasilkan data dan informasi kesehatan yang cepat, tepat, dan akurat, untuk menghasilkan data yang akurat, valid dan tepat waktu memang bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan juga hal yang mustahil untuk dilaksanakan,” paparnya.
Untuk itu, kata Kadinkes, komitmen adalah hal yang sangat penting di dalam data/informasi, yaitu komitmen untuk menghasilkan data sesuai fakta yang ada.
Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan data selama ini antara lain data yang tersedia kurang lengkap dan akurat serta inkosisten atau sering berubah-ubah, laporan kegiatan pelayanan dan program sering terlambat disampaikan/dilaporkan terbatasnya kemampuan SDM yang ada kurangnya kepedulian terhadap pentingnya data (data masih belum menjadi prioritas) tingginya permintaan data dan dokumen, kesulitan mengumpulkan data dan laporan karena harus bertanya pada beberapa orang pengelola program yang berbeda evaluasi kegiatan pelayanan dan program lambat.
“Dalam konteks ini, saya ingin menyampaikan beberapa poin yang diharapkan dapat menjadi landasan bagi perjalanan workshop kita hari ini, yaitu kesadaran akan pentingnya Data Kesehatan,” ucapnya.
Kadinkes mengajak seluruh peserta untuk memahami betapa pentingnya peran data kesehatan dalam pengambilan keputusan.
“Kesadaran ini bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi sebuah budaya yang perlu kita tanamkan di setiap lapisan organisasi kita, kemudian adanya kolaborasi dan komunikasi efektif,” ulasnya.
Dikatakan Sudarso, Workshop ini bukan hanya tentang pembelajaran, tetapi juga tentang kolaborasi. Untuk itu dirinya mengharapkan agar setiap peserta dapat aktif berpartisipasi, berbagi pengalaman, dan merumuskan solusi bersama. komunikasi yang efektif antar sektor dan lintas disiplin akan membawa perubahan positif.
Selanjutnya penerapan teknologi informasi kesehatan, Sudarso mendukung penuh penggunaan teknologi Informasi Kesehatan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi pengumpulan serta pengelolaan data.
“Perlu bersama-sama menjembatani divisi teknologi informasi dan pelayanan kesehatan untuk merancang solusi yang tepat,” katanya.
Kemudian tanggung jawab dan akuntabilitas, setiap orang di sini memiliki peran penting dalam menjaga kualitas data. Maka Kadinkes mendorong semua untuk merangkul tanggung jawab ini dengan penuh kesadaran, karena data yang baik adalah cerminan dari dedikasi kita terhadap Kesehatan Masyarakat.
Terakhir, Kadinkes berharap Workshop ini bukanlah akhir dari diskusi kita, tetapi awal dari serangkaian tindakan nyata. mari kita buka pikiran, berbagi ide, dan bersatu untuk meningkatkan kualitas data kesehatan guna mencapai layanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat. (opik)
Discussion about this post