JURNALIS.CO.ID – Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak nomor 2 Mulyadi-Harti melakukan kampanye tatap muka dengan warga dan komunitas ojek online (ojol) di salah satu warung kopi yang ada di Jalan Ampera Kecamatan Pontianak Kota, pada Selasa (01/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Mulyadi menyampaikan jika dirinya dan Harti terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, maka mereka akan berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat salah satunya melalui IT.
“Kita kedepannya ini harus memulai peningkatan perekonomian masyarakat kota pontianak agar menjadi makmur masyarakatnya dengan mendorong masyarakat kota pontianak melek IT,” kata Mulyadi.
“Kemudian bisa berbisnis dari rumah melalui ponselnya termasuk lah ojek online ini kan melalui ponsel juga ,” sambungnya.
Calon Wakil Wali Kota Pontianak nomor urut 2, Harti juga mengatakan, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan ojol, seperti dengan memaksimalkan pembinaan UMKM.
“Jadi kita lihat ibu-ibu ini sekarang kalau masak di foto lalu dikirim ke kawan-kawan, nah disambut lah ojek ada pesanan,” ungkapnya.
“Nah ini juga penting bagaimana kita menginformasikan membantu mengajarkan mengemas makanan tersebut sehingga enak dilihat, kalau dia udah enak dilihat ojek pesan, terus kan pendapatan ojek dapat, UMKMnya dapat,” sambung Harti.
Ia menambahkan, bahwa pasangan Multi (Mulyadi-Harti) memiliki impian untuk meningkatkan sektor wisata di Kota Pontianak, karena hal tersebut nantinya juga dapat berdampak pada meningkatnya pendapatan ojek online.
“Itu yang jadi impian saya dengan Pak Mul, meningkatkan wisata, dengan meningkatnya wisata banyaklah yang mesan ojek, jadi pendapatan itu akan bertambah dengan adanya tempat wisata-wisata baru,” kata Harti.
Selain membahas tentang ojek online, dalam kampanye kali ini pasangan Mulyadi-Harti juga menyampaikan beberapa persoalan yang ada di Kota Pontianak, seperti masalah di sektor pendidikan, kesehatan, banjir dan lain-lain.
Adapun solusi yang ditawarkan bukanlah berupa janji melainkan akan dibuktikan jika mereka terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak.
“Kami Insha Allah tidak hanya sekedar janji, sekarang ini orang mengumbar janji kita harus berpedoman pada ajaran agama bahwa janji itu adalah hutang,” kata Mulyadi.
Mulyadi mengatakan jika terpilih dirinya dan Harti akan melakukan pertemuan-pertemuan setiap bulannya di setiap kecamatan yang ada di Kota Pontianak secara bergantian. Mulyadi menegaskan, bahwa dalam pertemuan-pertemuan inilah masyarakat dapat menagih setiap janji yang disampaikan saat kampanye.
“Saya dengan Bu Harti secara rutin akan melakukan pertemuan-pertemuan setiap bulan dengan ketua RT/RW, tokoh masyarakat dan asosiasi-asosiasi yang ada setiap bulan di setiap kecamatan yang ada di Kota Pontianak,” ujar Mulyadi.
“Pada pertemuan itu silahkan bapak ibu tagih itu. Dalam memenuhi janji itu saya tidak sendiri dalam memenuhi janji itu kehadiran bukan hanya saya, saya minta yang hadir dalam pertemuan itu adalah kepala UPD kepala dinas perangkat daerahnya saya hadirkan,” tuturnya. (deny)
Discussion about this post