JURNALIS.CO.ID – Sebanyak 210 pelaku usaha mengikuti workshop yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, di Hotel Gajahmada, Rabu (02/10/2024).
Kepala Diskumdag Kota Pontianak, Ibrahim menerangkan, workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemasaran dan penggunaan produk dalam negeri.
“Ada tiga kategori UMKM, pertama sektor pangan olahan, sektor pertanian dan perikanan kemudian sektor kerajinan kriya,” ujarnya.
Ibrahim menjelaskan, workshop juga bertujuan untuk mengakrabkan pelaku usaha dengan teknologi serta cara-cara pemasaran maupun pengiklanan terkini. Pihaknya mengundang para ahli untuk menyampaikan materi dan berbagi pengalaman.
“Keterampilan UMKM harus didorong ke kelas yang lebih tinggi, baik skala lokal maupun nasional,” katanya.
Mentarie Resthu Putri, Konten Kreator Kota Pontianak, menjadi satu di antara narasumber yang diundang. Ia berbagi pengalamannya di bidang pemasaran media sosial.
“Peserta antusias, banyak ibu-ibu yang bertanya dan aktif diskusi, saya mendapat banyak cerita juga dari para pelaku usaha,” ungkapnya usia kegiatan.
Kepada para pelaku UMKM, Mentarie berpesan untuk konsisten memasarkan produk di berbagai platform media sosial. Hal itu menurutnya penting dalam upaya meningkatkan kesadaran konsumen tentang produk yang dijual.
“Memanfaatkan media sosial dengan optimal, konsisten posting serta tidak lupa berinovasi,” imbuhnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan wawasan para pelaku UMKM semakin berkembang serta dapat meningkatkan dan memanfaatkan penggunaan bahan baku dalam negeri, sehingga rantai produksi saling mendukung dan bersinergi.
“Dalam upaya mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Kota Pontianak diharapkan bukan hanya dari peran pemerintah saja, namun juga membutuhkan peran dari berbagai pemangku kebijakan,” ucapnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan ini merupakan rangkaian upaya meningkatkan daya beli masyarakat yang juga berpengaruh terhadap variabel inflasi dan bermuara pada pertumbuhan perekonomian masyarakat.
“Untuk itu mari kita bersama-sama saling bahu membahu dalam mengembangkan dan meningkatkan UMKM di Kota Pontianak,” pungkasnya. (m@nk)
Discussion about this post