JURNALIS.co.id – Calon Gubernur Kalbar nomor urut 3, Muda Mahendra mengkritik kepemimpinan Ria Norsan selama menjabat Bupati Mempawah dua periode.
Pasalnya, di era kepemimpinan Ria Norsan, jalan rusak di Mempawah bukannya makin berkurang, tapi malah bertambah banyak.
Kritik itu disampaikan Muda Mahendra dalam sesi tanya jawab debat publik Pilgub Kalbar 2024 yang digelar KPU Kalbar, Senin (18/11/2024).
Awalnya, Muda Mahendra bertanya kenapa Ria Norsan saat menjadi Bupati Mempawah, jalan rusak tambah panjang.
Ia pun memaparkan data. Menurutnya, pada tahun 2013 ada 25 kilometer jalan rusak, 2014 ada 27 kilometer, lalu tahun 2016 meningkat menjadi 130 kilometer serta 2018 makin melonjak jadi 184 kilometer.
“Kondisi jalan di jaman Bapak (menjabat Bupati Mempawah) makin banyak rusak, ini kemunduran yang terjadi di Kabupaten Mempawah, jalan rusaknya hampir 200 persen,” ucap Muda.
Ia lalu bertanya bagaimana jika Ria Norsan memimpin Kalbar ke depan. Sebab baginya, Ria Norsan gagal menjadi Bupati Mempawah, karena persoalan jalan makin parah.
“Sehingga dengan kinerja dan potret seperti itu, bagaimana mungkin Kabupaten Mempawah saja Bapak pimpin jadi seperti itu, lalu mau memimpin Provinsi Kalbar,” kata Muda.
Ria Norsan menjawab tudingan itu. Dia beralasan, anggaran yang ada digunakan untuk membangun rumah sakit.
“Menurunnya kualitas jalan karena menyelesaikan pembangunan rumah sakit, sehingga pembangunan jalan kita tunda dulu,” kata Ria Norsan.
Mendengar jawaban itu, Muda Mahendra menegaskan kalau pun ada yang difokuskan, maka tak boleh mengabaikan hak mendasar masyarakat.
“Ini panjang Pak Norsan (jalan yang rusak). Artinya ada pengabaian terhadap pembangunan infrastruktur di Mempawah. Kalaupun digunakan untuk rumah sakit, saya kira tentu juga bertahap sifatnya. Tapi tidak mungkinlah mengorbankan dari 27 kilometer rusak beratnya menjadi sampai 184 kilometer. Ini ratusan persen kerusakan beratnya,” pungkasnya. (m@nk)
Discussion about this post