– Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji akan intruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar untuk menyediakan nomor telepon khusus dan tempat untuk masyarakat yang ingin minta di rapid test. Mengingat rapid test masih terbatas, sementara akan diutamakan orang-orang berusia 60 tahun ke atas dan memiliki penyakit bawaan.
“Jika kita sudah bisa beli banyak, maka akan kita layani lebih banyak,” ujar pria sapaan Midji ini, Jumat (10/4/2020).
Baca juga:Â Satu PDP Sekadau Dirujuk ke Sintang, Sebulan Sebelumnya Berobat ke Kuala Lumpur
Terpisah, terkait instruksi Gubernur, Kepala Dinkes Kalbar H Harisson memaparkan, akan menyiapkan 1.000 rapid test. Dinkes Kalbar pun akan terus mengusahakan pengadaan rapid test ini.
“Seperti kita ketahui bahwa pengadaan rapid test sekarang ini agak susah, karena harus bersaing dengan 140 negara lain yang juga terjangkit Covid-19 dan juga membutuhkan rapid test ini,” terangnya, Jumat (10/4/2020).
Bagi warga berusia 60 tahun ke atas dan ada riwayat penyakit bawaan bisa mendaftar via chat WhatsApp (WA) ke Posko Covid-19 Kalbar di nomor 081292119119. Pelayanannya mulai Senin pukul 13.30 sampai 16.30 Wib di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kalbar, Jalan DR Soedarso, Pontianak Tenggara.
“Nanti akan kami atur kapan hari apa ditesnya dan jam berapa, karena harus menjaga social distancing. Ingat, harus mendaftar dulu lewat WA chat Posko Covid-19 Kalbar,” katanya.
Baca juga:Â Pemkab Ketapang Ajak Masyarakat Tidak Mengucilkan ODP dan PDP
Dijelaskan Harisson, pihaknya memiliki sebanyak 9.800 rapid test. Selain 1.400 pengadaan APBD Kalbar, juga ada bantuan Kemenkes 2.400 dan Kadin 6.000.
“Rapid test ini sudah kita bagikan ke seluruh Dinkes dan Rumah Sakit (RS) yang ada di Kalbar,” pungkasnya.
Harisson minta Dinkes dan RS segera menggunakan rapid test tersebut secara selektif. Utamakan petugas kesehatan yang berhubungan langsung dengan perawatan pasien terkomfirmasi positif Covid-19, PDP (Pasien Dalam Pengawasan), ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan OTG (Orang Tanpa Gejala) yang rentan.
“Serta warga Kalbar yang berusia 60 tahun ke atas yang mempunyai penyakit kronis seperti diabetes melitus, penyakit paru, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan lain-lain,” pinta Harisson seraya mengatakan Dinkes Kalbar paling tidak akan mengadakan 100.000 rapid test untuk penanggulangan Covid-19 ini. (m@nk)
Discussion about this post