– Sektor pariwisata bisa menjadi salah satu sumber pendorong kemajuan ekonomi di Indonesia. Geliat pengembangan destinasi wisata saat ini terus merambah di setiap daerah, tak terkecuali di Kabupaten Kapuas Hulu.
Kolam Bunga Lita, nama salah satu objek wisata yang dikelola secara mandiri oleh Aloysius dan keluarganya ini beralamat di Desa Suka Maju, Kecamatan Mentebah, tak kalah tenar dengan beberapa destinasi wisata berskala internasional di kabupaten paling ujung timur Provinsi Kalbar.
Wisata Kolam Bunga Lita sangat potensi berkembang karena secara geografis mudah dijangkau, dengan menawarkan keindahan alam yang masih asri. Kemudian terdapat air terjun, arung jeram yang menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke sana.
Y. Alyosius Rewa inisiator sekaligus pemilik lokasi dimana objek wista Kolam Bunga Lita berada menuturkan, sejak diresmikan pada Oktober 2019 oleh Bupati Kapuas Hulu AM Nasir, objek wisata Bunga Lita terus menyedot wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
“Objek wisata kolam Bunga Lita ini sejarahnya dulu tanah lokasi punya orang tua kami, kala itu kita ada bawa wisatawan asal kebangsaan Spanyol berkunjung ke sana melihat, dia tertarik dan mengatakan bahwa itu bagus, dia bertanya kenapa tidak dimanfaatkan, maka saya dan keluarga adik-beradik bermusyawarah hingga sepakat kalau lokasi Kolam Bunga Lita tersebut dijadikan tempat wisata,” tutur Aloysius, Sabtu (2/5/2020).
Selanjutnya kata Aloysius, pihak keluarga melakukan koordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat setempat, untuk menyampaikan kalau lokasi Kolam Bunga Lita akan dijadikan objek wisata. Dari koordinasi tersebut, warga desa sependapat dan mendukung pengembangannya.
“Pada kesempatan itu saya sampaikan bahwa saya secara pribadi siap untuk keluarkan dana untuk pembersihan lahan, termasuk pembiayaan untuk menata lokasi wisata sebelum diresmikan, dana waktu itu saya gelontorkan totalnya sekitar Rp750 juta. Setelah itu kita menyampaikan permohonan ke Pemda Kapuas Hulu, melalui Bapak Bupati Kapuas Hulu untuk meresmikan objek wisata Kolam Bunga Lita pada Oktober 2019 lalu,” ulas Aloysius.
Baca juga: Sira Jaya Desa Pertama Launching Penyaluran BLT-DD
Secara legalitas fungsi, objek wisata Kolam Bunga Lita juga sudah memiliki ijin dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwsiata Kapuas Hulu. Namun dalam pengelolaannya masih belum berstandar dan didukung dengan sarana prasarana yang memadai. Hal ini membuat Alyosius selaku pengelola membuat konsep usulan perencanaan strategis dengan penambahan sejumlah fasilitas permanen di lokasi wisata.
“Kita sepakat menyurati pemerintah, DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi Kalbar, DPR RI, Kementerian Pariwisata DPR RI bahkan ke Bapak Presiden. Kita minta agar objek wisata ini diperhatikan, terutama menyangkut penganggaran dan sebagaimana yang telah dituangkan dalam masterplan pengembangan objek wisata Kolam Bunga Lita,” terang Aloysius seraya menunjukan masterplan pengembangan wisata Kolam Bunga Lita.
“Dalam masterplan itu dari Pemda Kapuas Hulu melalui dinas terkait membantu kita, itu ada 23 item bangunan, seperti hotel, kolam renang, gazebo, kemudian ada surau, tempat pertemuan, dan sarana prasarana lainnya. Kita juga berterimakasih dengan pak Bupati (AM Nasir) yang sudah mengucurkan dana untuk peningkatan badan jalan, itu dilaksanakan tahun 2020 ini,” tambah Aloysius.
Perlunya bantuan dana pemerintah tambah Aloysius, selain untuk pembangunan beberapa item penunjang, juga untuk penambahan areal lahan parkir yang menghabiskan anggaran sekitar Rp100 juta.
Baca juga: Dua Pejabat Pemkab Kapuas Hulu Reaktif Covid-19, Dinkes Lakukan Pemeriksaan Swab
Aloysius optimis, jika Kolam Bunga Lita terus berkembang dan mampu menarik wisatawan datang, karena menjadi satu-satunya objek wisata yang mudah diakses, dan hanya berjarak sekitar 1 jam dari kota Putussibau Ibukota Kabupaten Kapuas Hulu untuk tiba di lokasi.
“Bahkan kendaraan bisa masuk ke area objek wisata, parkir kendaraan langsung di tepi sungai. Kalau wisata lain, pengunjung harus berjalan kaki menempuh beberapa jarak baru tiba di lokasi wisata,” ucapnya.
Harapan wisata Kolam Bunga Lita juga menjadi destinasi unggulan kedepan karena Kabupaten Kapuas Hulu berbatasan darat dengan Provinsi Kaltim, yang dicanangkan untuk ibukota negara, karena saat ini akses melalui jalur lintas timur Kecamatan Putussibau Selatan menuju perbatasan Kaltim sudah terbuka.
Ditambahkan Aloysius, strategi promosi Kolam Bunga Lita sudah disinergikan dan bekerjasama dengan pemerintah desa melalui BUMDes. Aloysius komitmen, sebagai pihak pengelola tentu pengembangan Kolam Bunga Lita akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, seperti pemberian lapangan kerja.
“Kita merekrut karyawan dari warga desa di sekitar objek wisata, ini juga akan menjadi alternatif untuk menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Saya optimis, kalau nantinya objek wisata Bunga Lita sudah tertata dengan baik, maka akan mampu menyedot wisatawan berkunjung ke situ dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” tuntas Aloysius.
Seperti diketahui, objek wisata Kolam Bunga Lita dikeliling oleh desa Desa Suka Maju, desa Kepala Gurung, desa Tanjung. (dRe)
Discussion about this post