– Yohanes Andriyus Wijaya, pasien positif Covid-19 dari Kabupaten Sanggau dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan selama 59 hari di ruang isolasi khusus RSUD Ade M Djoen Sintang, Minggu (17/5/2020). Pria yang menjabat Direktur PDAM Tirta Pancur Aji Sanggau ini dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan swab tenggorokan terakhir dari Jakarta yang hasilnya negatif dari Covid-19.
Kepulangan pria berumur 55 tahun ini, dilepas langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, Minggu (17/5/2020) siang, di RSUD Ade M. Djoen Sintang. Turut mendampingi Bupati Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Ade M Djeon, Tim Medis Gugus Tugas Covid-19 serta tenaga medis di rumah sakit. Kepulangan PDP 02 ini pun dijemput Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sanggau, Ginting.
Bupati mengatakan apa yang terjadi untuk meyakinkan masyarakat bahwa pasien Covid-19 bisa sembuh. Apa lagi kalau tidak ada penyakit penyerta atau bawaan.
“Jadi kalau kita mendapat cobaan dari Tuhan seperti ini, yakinlah di rawat di Sintang aja bisa sembuh kalau dirawat dengan benar,” katanya.
Dikatakan Jarot, hal ini juga menunjukan bahwa daerah juga bisa merawat Covid-19 sesuai dengan protokol yang ada. Sehingga akan menumbuhkan rasa kepercayaan diri itu.
“Karena pak Andri ini yang pertama positif dirawat dua bulan lalu, bayangkan dia masuk sejak 19 Maret, sementara kasus pertama di Indonesia itu 2 Maret diumumkan presiden, jadi kita masih gagap-gagap semua tu, harus ngapain sebentar begini sebentar begitu, luar biasa, jadi dia masuk bisa survive. Selamat buat pak Andri,” terangnya.
Baca juga:Â Pasien Positif Covid-19 Asal Sangggau Dinyatakan Sembuh
Dengan sembuhnya pasien positif Covid-19 pertama yang dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang ini menandakan situasi akan memasuki normal baru atau new normal dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dimana harus selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Pak Andri, keluarganya, masyarakat Sanggau bahkan masyarakat Sintang juga memasuki normal baru atau new normal, meskipun dah sembuh, kebiasan perilaku hidup bersih dan sehat harus dibiasakan, kalau keluar pakai masker, di rumah sediakan tempat cuci tangan sebelum masuk rumah cuci tangan minimal 20 detik,” imbau Jarot.
Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim medis baik itu dokter, perawat yang sudah merawat PDP 02 ini hingga sembuh.
“Terima kasih kepada semuanya, dokter, perawat, Direktur rumah sakit, Kadis Kesehatan beserta jajarannya yang melakukan penyeledikan epidemiologi, Gugus Tugas juga, hanya Tuhan lah yang bisa membalas semuanya,” tutup Jarot.
Sementara itu, Yohanes Andriyus Wijaya tak bisa menyembunyikan rasa harunya setelah berjuang melawan Vovid-19. Ia pun sangat mengapresiasi pelayanan tim medis RSUD Ade M Djoen Sintang selama merawatnya siang malam hingga dirinya dinyatakan sembuh dari Covid-19.
“Jujur saya terharu, karena kondisi saya kritis pada saat di rujuk ke Sintang, tapi berkat kerja keras tenaga medis di sini dan berkat perlindungan Tuhan saya bisa di sembuhkan. Tindakan yang dilakukan di RSUD sanggau saat itu merujuk saya ke RSUD sintang ini sangat tepat, hingga saya terselamatkan dari Covid-19 ini,” ucapnya haru.
Baca juga:Â Klaster Magetan Tambah Daftar Positif Covid-19 di Sintang
Oleh karena itulah, Andriyus menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati Sintang dan seluruh tim medis yang sudah merawatnya. Ia mengungkapkan, tak bisa membalas semuanya. Tapi ia yakin, Tuhan pasti melihat apa yang telah lakukan dalam menjalankan tugas mulia ini.
“Terima kasih kepada perawat yang siang malam merawat saya, terima kasih juga kepada pak Bupati yang sering menjenguk saya langsung, saya tak bisa membalas apa-apa, tapi saya yakin Tuhan pasti melihat apa yang dilakukan, Tuhan melihat jauh ke dasar hati bapak-ibu. Tuhan akan membalas semua kebaikan yang di lakukan,” ungkapnya.
Andriyus juga mengakui bahwa sebenarnya ia berkeinginan untuk pulang pada saat menjalani isolasi mandiri ketat di Ruang Rawat Inap RSUD Ade M Djeon Sintang. Sebab hasil swab terakhir dari Jakarta keluarnya cukup lama. Namun niat itu ia urung, karena ingin membuktikan bahwa RSUD Sintang ini bisa menyumbuhkan pasien Covid-19.
“Saya menyadari pada saat itu saya minta pulang, dengan beberapa skenario bersama dokter yang merawat saya, tapi saya putuskan harus tetap berada di RSUD Sintang, saya harus membuktikan bahwa rumah sakit Sintang bisa menyembuhkan orang Covid-19, itu yang menjadi motivasi saya, memaksa diri saya untuk tidak pulang,” tutur Andriyus.
Dia pun yakin, dengan sembuhnya dari Covid-19 yang dirawat di RSUD Ade M Djeon ini merupakan suatu kebanggaan bagi Pemkab Sintang dan jajaran Rumah Sakit. Bahwa orang yang postif covid-19 bisa di sembuhkan di rawat di Sintang.
“Saya berharap juga dengan terapi yang ada di rumah sakit ini, pasien-pasien positif yang lain bisa sembuh seperti saya. Puji Tuhan saya tidak pernah mendapat perlakuan yang kasar atau apa, semuanya sangat ramah tamah, itu juga menjadi motivasi saya,” pungkas Andriyus. (m@nk)
Discussion about this post