– Virus corona semakin mengganas menyerang masyarakat Kalimantan Barat. Teranyar, virus berawal merebak di Wuhan – China ini menginfeksi 28 orang di Kalbar, 16 di antaranya tenaga kesehatan.
“Hari ini kabar tidak menggembirakan, karena hasil PCR ada 28 kasus konfirmasi baru. 16 orang di antaranya tenaga medis dan paramedis,” ungkap Gubernur Kalbar, H Sutarmidji, Sabtu (23/5/2020).
Baca juga:Â Positif Corona Kalbar Bertambah 7 Orang, Tidak Lagi Berdasarkan Klaster, Penularan Terjadi Antarwarga
Pria yang karib disapa Midji ini juga menyampaikan kabar baik, di mana yang negatif hasil swab Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 59. Dia mengatakan, hari ini merupakan kasus terbanyak di Kalbar.
“Semoga ini yang terakhir. Tetap waspada dan saya mohon dengan sangat dokter dan perawat harus lebih hati hati,” imbau mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar, H Harisson menjelaskan tambahan 28 kasus positif Covid-19 itu merupakan hasil pemeriksaan laboratorium di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak dan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta. Di antara 28 kasus tersebut erdapat 16 orang tenaga kesehatan.
“Dari 16 orang itu ada tiga orang dokter. Satu dokter spesialis dan dua dokter umum,” jelasnya.
Baca juga:Â Tiadakan Open House Lebaran, Silaturahmi Lewat Virtual
Harisson merinci, 28 orang positif virus corona ini terdiri dari 14 di Kota Pontianak, 8 Kabupaten Kubu Raya dan 3 Kabupaten Ketapang. Sedangkan Kabupaten Bengkayang, Sanggau dan Melawi masing-masing 1 orang.
Sedangkan total tenaga kesehatan di Kalbar yang terinfeksi Covid-19 hingga kini sebanyak 40 orang. Meliputi 6 dokter umum, 8 dokter spesialis, 20 perawat, 1 perawat gigi, 1 apoteker, 1 fisioterapi dan 3 laboratorium.
“Untuk Kalbar sampai dengan tanggal 23 Mei 2020, kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 168 orang, sembuh 38 orang dan meninggal 4 orang,” tuntas mantan Kepala Dinkes Kapuas Hulu ini. (m@nk)
Discussion about this post