– Kasus reaktif Covid-19 hasil pemeriksaan rapid test di Kabupaten Ketapang kembali bertambah lima orang. Hingga 27 Mei 2020, total reaktif berjumlah 32 orang.
“Sampai 26 Mei 2020, kita telah melakukan rapid test 2.956 warga Ketapang. Hari ini ada penambahan lima kasus rapid test reaktif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ketapang, Rustami, Rabu (27/5/2020).
Dia memaparkan, lima tambahan baru reaktif tersebut tersebar di Kecamatan Delta Pawan 1 orang, Benua Kayong 2 orang dan Matan Hilir Selatan (MHS) 2 orang.
“Secara keseluruhan, dari 32 yang reaktif tersebar di lima Kecamatan. Yakni, Delta Pawan 21 orang, Benua Kayong 4, Air Upas 1, Kendawangan 2 dan MHS 4,” papar Rustami.
Baca juga:Â 29 Pelajar Magetan Belum Rapid Test, Pemkab Ketapang Dinilai Lamban
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang ini menjelaskan, rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh guna melawan virus corona. Antibiodi akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan Covid-19.
“Jadi, rapid test hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi Covid-19. Sedangkan test yang dapat memastikan orang positif atau negatif, sejauh ini hanya Polymerase Chain Reaction (PCR),” jelasnya.
Baca juga:Â 29 Pelajar Magetan di Ketapang Belum Rapid Test, Tersebar di Empat Kecamatan
Ia menambahkan, mengenai klaster pelajar Temboro, Magetan, sampai saat ini terdapat 29 orang yang belum melakukan rapid test. Semuanya tersebar di empat Kecamatan.
“Matan Hilir Utara 5 orang, Benua Kayong 1, Sungai Melayu 19 dan MHS 4. Kami imbau kepada para pelajar Magetan yang belum rapid tess, mohon kerjasamanya untuk segera melakukan rapid test,” imbaunya.
“Jika dalam waktu dekat tidak melakukan rapid test, maka Gugus Tugas dibantu TNI dan Polri akan mengambil tindakan untuk mendatangi rumah-rumah yang bersangkutan,” timpal Rustami. (lim)
Discussion about this post