– Setelah lama berdiri tanpa mengantongi izin dan dilarang secara aturan, akhirnya Terminal Khusus (Tersus) di bawah jembatan Pawan II Ketapang mulai dibongkar secara mandiri oleh sang pemilik.
Sebelumnya, Tersus ilegal tersebut banyak menuai kritik dan kecaman berbagai pihak. Mulai dari tudingan bandelnya pemilik hingga ketidakberanian Satpol PP menegakkan Peraturan Daerah (Perda).
Kepala Bidang ASDP Dinas Perhubungan (Dishub) Ketapang, Subhi membenarkan jika Tersus milik CV Juara Motor itu mulai dibongkar. Pembongkaran dilakukan mandiri oleh pemilik sesuai hasil rapat bersama antara Satpol PP, Dishub, DPMPTSP dan pemilik Tersus.
“Hasil rapat, pembongkaran dilakukan mandiri pemiliknya. Untuk sementara yang dibongkar adalah lantai dermaga, sedangkan tiang pancang dibiarkan dulu karena memerlukan alat berat. Ini berarti ada niat baik dari pemilik,” kata Subhi, Jumat (7/8/2020).
Subhi menuturkan, dari pantauan pihaknya, hari ini pembongkaran lantai sudah mulai dilakukan. Itu sesuai hasil rapat bahwa deadline pembongkaran paling lambat tanggal 7 Agustus 2020.
“Nanti tiang pancang dermaga itu harus dibongkar. Tidak boleh sama sekali ada bangunan berdiri di lokasi itu. Terlebih berada di tikungan sungai, sehingga tidak boleh lagi dilakukan pembangunan,” tuturnya.
Sementara Kasatpol PP Ketapang, Muslimin mengaku kalau memang sesuai rapat bersama pada akhir bulan Juli lalu, pemilik Tersus menyanggupi untuk melakukan pembongkaran sendiri.
“Tadi anggota juga mengecek ke lokasi, memang proses pembongkaran dermaga dilakukan secara manual. Alasannya pemilik karena alat berat mereka rusak,” ujarnya.
Dia memastikan jika pihaknya akan mengawasi lokasi tersebut sampai benar-benar selesai pembongkaran. Serta memastikan tidak ada lagi aktivitas kapal di lokasi ilegal itu.
“Kalau misal di lokasi itu mau buat tempat santai atau apa, itu akan dikaji oleh dinas terkait, apakah boleh atau tidak. Yang pasti dermaga tersebut harus dibongkar, pemilik juga menyanggupi dan telah memulai pembongkaran,” ungkapnya.
Sementara pemilik Tersus saat dihubungi awak media tidak memberi respon. Bahkan pesan singkat yang dikirim juga tidak mendapat balasan. (lim)
Discussion about this post