– Di tengah pandemi Covid-19, penyeludupan narkotika dari Malaysia ke Indonesia melalui perbatasan Kalimantan Barat semakin marak. Di antaranya yang nyaris masuk ke tanah air sabu seberat 1,702 Kilogram.
Upaya penyeludupan narkotika jenis golongan I tersebut kali ini dilakukan pria berinisial S. Sial bagi S, ia keburu ditangkap di Dusun Kenaman, Desa Kenaman, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau pada Minggu (02/05/2021) sekitar pukul 21.30 WIB. Pria 33 tahun itu diamankan membawa dua paket sabu seberat 1,702 Kg yang dibungkus dalam kemasan teh Cina merk Qing Shang.
Pelaku dibekuk tim gabungan dari Satgas Pamtas Yonif 642/Kps, Posda Sanggau Binda Kalbar, Tim 3 Satgas Kapuas BAIS TNI, Unit Intel Kodim 1204/Sgu, BNN Sanggau, Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalbar dan Subsie Intelijen Cabjari Entikong. Terungkapnya kasus ini merupakan hasil pengembangan dari informasi yang diperoleh tim gabungan.
“Selain itu, keberhasilan kali ini atas pengetatan yang kami laksanakan sesuai petunjuk dan arahan dari bapak Pangdam XII/Tpr selaku Pangkoops dan Bapak Danrem 121/Abw selaku Dankolakopsrem untuk lebih memperketat pengawasan di jalur perbatasan menjelang Lebaran,” terang Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa dalam rilisnya di Mako Satgas Entikong, Kabupaten Sanggau, Selasa (04/05/2021).
Kemudian, kata Dansatgas, penjabaran dari penekanan Pangkoops serta Dankolakops tersebut diimplementasikan dengan pelaksanaan pengumpulan informasi dari Satgas Intel yang berada di wilayah perbatasan serta analisa lebih lanjut yang dilakukan.
“Serta didukung dengan kerja keras dari Tim Gabungan dari Satgas Pamtas Yonif 642/Kps, Posda Sanggau Binda Kalbar, Tim 3 Satgas Kapuas BAIS TNI, Unit Intel Kodim 1204/Sgu, BNN Kab. Sanggau, Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalbar dan Subsie Intelijen Cabjari Entikong pada pelaksanaannya di lapangan,” ujarnya.
“Saya mewakili Pangkoops serta Dankolakops mengucapkan terima kasih kepada seluruh Prajurit Satgas Pamtas Yonif 642 Kapuas beserta Tim Gabungan yang memiliki integritas serta dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas diperbatasan ini,” sambung Dansatgas.
Dansatgas menegaskan sinergitas antara Satgas Pamtas dengan Satgas Intelijen, Satgas Teritorial, BNN Provinsi Kalbar, Polda Kalbar dan seluruh stakeholder yang berada di perbatasan, semakin erat terjalin untuk bersama-sama menjaga wilayah perbatasan RI – Malaysia dari segala bentuk kegiatan ilegal, khususnya Narkoba.
“Untuk penyelidikan lebih lanjut, kasus ini kami limpahkan kepada pihak Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalimantan Barat,” pungkas Letkol Inf Alim Mustofa. (faf)
Discussion about this post