
JURNALIS.co.id – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat (UNU Kalbar) di tiga desa resmi ditutup, Senin (17/01/2022). Tiga desa dimaksud adalah Desa Puguk, Kecamatan Sungai Ambawang, Desa Punggur Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dan Desa Peniraman Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah.
“Alhamdulillah, seluruh proses KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa berjalan sukses. Terima kasih kepada seluruh masyarakat terutama di desa tempat dilaksanakan KKN yang telah menyambut dengan baik mahasiswa kami,” kata Rektor UNU Kalbar yang diwakili dosen pendamping KKN, Didik SP MP di kampusnya, Senin (17/01/2022).
Dijelaskan dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UNU Kalbar ini, KKN UNU Kalbar tahun 2021-2022 merupakan satu di antara kegiatan Tridharma Perguruan yang terdiri dari Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian. Pada Periode KKN ini, UNU Kalbar mengutus 63 mahasiswanya yang terdiri dari empat fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Teknik, Ekonomi dan FKIP.
“Dari keempat fakultas ini terdiri dari 9 prodi yaitu Agribisnis, Agroteknologi, MSDP, Manajemen, PGSD, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, Sistem Informasi dan Teknik Lingkungan. Kesembilan Prodi ini tergabung menjadi beberapa kelompok,” jelas Didik.

Mahasiswa kesembilan prodi mulai melaksanakan KKN 8 Desember 2021 sampai 17 Januari 2022. Tiga desa tempat KKN yakni Desa Puguk, Desa Punggur dan dan Desa Peniraman. Program kerja yang dijalankan selama KKN disesuaikan dengan bidang ilmu yang dipelajarinya selama diperkuliahan.
Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan seperti pembuataan website desa, pengajaran ke sekolah-sekolah, pemetaan, penyusunan monografi desa, bakti sosial, penyuluhan pertanian dan berbagai kegiatan lainnya.
Kegiatan KKN ini berjalan dengan lancar sesuai dengan yang ditargetkan, mahasiswa bisa menerapkan dan berbagi ilmu ke masyarakat. Masyarakat desa pun juga sangat menyambut baik dan terbantu dengan kegiatan KKN.
Salah satu Kepala desa berharap agar kegiatan KKN ini tidak hanya satu kali saja tetapi terus-menerus dijalankan di desa mereka. Ini guna mewujudkan visi dan misi desa dan juga sebagai salah satu motivasi kepada pemuda-pemuda di desa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. (ros)
Discussion about this post