JURNALIS.co.id – Menjadi seorang advokat adalah tugas yang sangat mulia. Berbekal ilmu yang selama ini di dapatkan dari bangku pendidikan dan bisa memperjuangkan hak seseorang untuk mendapatkan keadilan adalah kebanggaan bagi seorang pengacara.
Begitu juga yang dialami sosok pengacara muda yang satu ini yakni Carlos Penadur. Pria kelahiran Nanga Embaloh ini sering berperkara di Kota Pontianak.
Pria berusia 34 tahun ini sudah 6 bulan membuka praktek hukum di Kapuas Hulu. Carlos Penadur yang tergabung organisasi Kongres Advokad Indonesia (KAI) sudah menjadi pengacara sejak tahun 2016.
“Dulu sebenarnya saya tidak ada niat jadi seorang Pengacara, waktu itu orang tua saya meminta untuk jadi PNS. Tapi tahun 2015 ada informasi penerimaan Advokad di Pontianak. Kemudian saya mendaftar dan lulus saat itu,” ujarnya, Senin (14/03/2022).
Pria lulusan Fakultas Hukum Untan Pontianak Tahun 2011 ini mengatakan, saat lulus menjadi advokat pada penyumpahan di Pengadilan Tinggi Pontianak saat itu, dirinya menghabiskan waktunya di Pontianak sambil mencari pengalaman.
“Sudah lumayan banyak juga perkara yang saya pegang saat di Pontianak,” ucapnya.
Lanjut pria beranak dua ini, selama bertahun-tahun menjadi pengacara di Pontianak, akhirnya pada tahun 2021 dirinya memutuskan untuk pulang kampung Putussibau mengabdikan dirinya untuk masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu yang mencari keadilan.
“Saya kembali ke kampung halaman ini karena ingin membantu masyarakat yang mencari keadilan. Saya melihat pengacara di sini juga masih kurang. Sehingga membulatkan tekad untuk menjadi pengacara disini,” ungkapnya.
Selama menjadi pengacara di Putussibau, dirinya baru memegang kurang lebih 10 perkara baik secara litigasi maupun secara non litigasi.
Menurutnya kesan menjadi pengacara itu sangat menyenangkan, bisa menerapkan ilmu yang selama ini dari kampus dan bergelut serta beradu argumentasi hukum untuk bisa membantu orang-orang mendapatkan hak keadilan.
Sambung Carlos, bagi dirinya untuk kepuasan menjadi pengacara itu adalah salah satunya ialah sebagai pembela hukum, apalagi kalau yang dibantu itu orang-orang yang benar-benar membutuhkan keadilan dan sebagai pengacara dirinya bisa membantu masalah hukum mereka.
“Tidak semua perkara orientasi ke keuangan ada juga yang kita bantu cuma-cuma dan kita lihat juga perkaranya dan duduk permasalahannya dan khususnya kantor kita membuka konsultasi hukum , mediasi perkara dan kita juga siap baik membela kepentingan hukum klien kita baik didalam pengadilan maupun diluar pengadilan,” pungkas Carlos. (opik)
Discussion about this post