
JURNALIS.co.id – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menghasilkan pekerjaan beton yang bermutu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bidang Jasa Konstruksi (Jakon) terus meningkatkan kegiatan pembinaan terkait pekerjaan konstruksi ke desa-desa wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Kabupaten Kapuas Hulu, Yahya menyampaikan, pembinaan konstruksi ke desa itu merupakan salah satu tugas dari Sub Koordinator Pemberdayaan dan Pengawasan (P2) di Bidang Jakon.
“Untuk pembinaan desa itu sudah berjalan, yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian mutu beton, khusunya untuk pekerjaan jalan beton di lingkungan desa,” katanya, Senin (27/06/2022).
Yahya mengatakan, untuk tahun 2022 ini kegiatan Pembinaan Konstruksi di Desa ditargetkan sebanyak 20 Desa untuk direncanakan dalam Pembinaan Desa, sedangkan sampai dengan bulan Juni ini sudah 12 Desa yang dilakukan pembinaan, tersebar di 3 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Jongkong, Badau dan Kecamatan Semitau.
“Jadi kita melakukan kegiatan ini sistem jemput bola ke desa – desa, dan kemarin tanggal 16 – 18 Juni kita bersama dengan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melaksanakan pembinaan ke Desa Entipan kecamatan Semitau,” ujarnya.
Menurut Yahya, pembinaan kolaborasi tersebut sebagai bentuk sinergitas antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sesuai dengan tugas dan fungsi masing – masing.
“Ini sebagai bentuk respon atas kegiatan yang kita lakukan. Bahkan kedepan supaya tetap terwujud sinergitas dan kolaborasi, kita akan mengajak Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa lagi, supaya terkait dengan teknis kita dari Bidang Jasa Konstruksi yang memberikan materi, kemudian untuk Dinas PMD itu terkait dengan administrasi penggunaan dana desa dan sebagainya, kemudian dari Inspektorat terkait dengan pengawasan,” jelasnya.
Dikatakan Yahya lagi, dalam pembinaan konstruksi di desa, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat, agar melihat pencampuran dan mutu beton yang tepat, maka peserta kegiatan diajarkan praktek langsung oleh tim pembina dari Bidang Jasa Konstruksi.
Lanjut Yahya, sebelum melaksanakan demontrasi tentang pencampuran beton, terlebih dahulu dilakukan pemaparan materi tentang kriteria material dan bahan yang digunakan dalam pencampuran Beton (sesuai SNI) serta proses pencampurannya yang disampaikan oleh Gusti Aisamudin, selaku Jafung di Laboratorium Dinas PUPR.
“Pekerjaan Beton berupa jalan rabat beton yang dilaksanakan di Desa biasanya menggunakan beton mutu rendah, karena disesuaikan dengan jumlah anggaran yang ada dan jenis kendaraan yang melewati jalan lingkungan Desa tersebut,” ujarnya.
Sedangkan untuk sampel praktek Beton berupa material kerikil batu pecah, pasir dan semen disiapkan langsung oleh staf Laboratorium Dinas PUPR Kabupaten Kapuas Hulu.
Untuk itu Yahya berharap setiap pengelola konstruksi di desa yang sudah mengikuti pembinaan itu dapat mempraktekkannya dalam kegiatan.
“Supaya dapat menghasilkan pekerjaan beton, khususnya jalan yang berkualitas sehingga dapat bertahan untuk jangka panjang,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post