JURNALIS.co.id – Desa Padi Jaya, Kecamatan Kuala Mandor B telah menjadi desa definitif di Kabupaten Kubu Raya. Sehingga menjadi masyarakat lebih semangat dalam membangun desanya dan bisa mempercepat penataan pembangunan, terutama mengambil peluang yang sama, yaitu berkeadilan dan membahagiakan semua rumah tangga.
“Desa Padi Jaya dengan jumlah penduduk 3.041 jiwa, memiliki jumlah penduduk yang lebih besar dari desa induk Kubu Padi berjumlah 2.265 jiwa,” katanya saat menghadiri syukuran Desa Padi Jaya sebagai desa definitif pasca dimekarkan dari Desa Kubu Padi di halaman kantor Desa Padi Jaya, Rabu (31/08/2022) siang.
Hal tersebut, kata Muda, dilakukan dari desakan warga untuk menginginkan pemekaran desa, sehingga memiliki proses panjang sejak tahun 2010.
“Sejarah yang ada di Desa Padi Jaya ini, dimulai dari hubungan relasi antara satu dengan lainnya bahkan keberagaman yang ada saat ini membuktikan Kubu Raya terus perkuat nilai perekatan dan keberagaman, terutama kepentingan masyarakat,” katanya.
Makanya, lanjut Muda, sejak tahun 2009 menjabat Bupati pertama Kubu Raya, kebijakan besar pemerintah Kubu Raya tetap mengutamakan untuk kepentingan masyarakat luas dibandingkan dengan hal-hal yang terkait dengan belanja pemerintah.
“Jadi dari dulu kebijakan pemerintah Kubu Raya, selalu besar alokasi anggarannya pada program yang langsung ke masyarakat,” ucap Bupati.
Hal ini membuktikan pemerintah Kubu Raya bukanlah pemerintah yang lebih sibuk menghabiskan anggaran hanya untuk mengurus kepentingan pemerintah saja. Namun anggaran yang digunakan selama ini dihabiskan untuk mengutamakan rakyat Kubu Raya.
Ia mengatakan, sejarah yang ada di Desa Padi Jaya ini dimulai dari, hubungan relasi antar satu dengan lainnya bahkan keberagaman yang saat ini membuktikan Kubu Raya terus perkuat nilai perekatan dan keberagaman.
“Yang paling istimewanya 6 desa definitif ini terjadi dan bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus,” ujarnya.
Sementara Ketua Tim pemekaran desa Padi Jaya Muhali mengatakan, rencana pemekaran Desa Padi Jaya ini dimulai sejak tahun 2010.
“Pada saat itu, semua anggota tim pemekaran bersepakat memilih saya sebagai ketua tim pemekaran Desa Padi Jaya,” kata Muhali saat menceritakan sejarah pembentukan Desa Padi jaya.
Muhali juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Desa Padi Jaya dan Desa Kubu Padi yang selalu mendukung tahapan demi tahapan pemekaran Desa Padi Jaya.
“Dengan resminya Desa Padi Jaya sebagai desa definitif, kami mengharapkan pemerintah daerah untuk membantu melancarkan harapan masyarakat desa Padi Jaya untuk perbaikan infrastruktur, baik jalan maupun jembatan,” harap Muhari. (sym)
Discussion about this post