
JURNALIS.co.id – Puluhan massa seruduk Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Melawi, Kamis (13/10/2022). Massa yang berdatangan merasa tidak puas dan memprotes hasil Pilkades serentak 2022 di Kabupaten Melawi.
Kejadian tersebut bukan merupakan peristiwa sungguhan. Melainkan simulasi pengamanan Pilkades serentak tahun 2022 yang dilaksanakan Polres Melawi bersama Dinas PMD Melawi. Dalam simulasi itu warga yang protes juga diperankan personel Polres Melawi.
Pada simulasi digambarkan warga memprotes hasil Pilkades tidak sesuai dengan harapan. Di antaranya saat penghitungan suara di TPS menguntungkan salah satu kandidat Cakades.
Keributan tidak dapat dihindari ketika warga terus memaksa masuk ke Kantor Dinas PMD Melawi meminta hasil Pilkades untuk dibatalkan. Namun petugas terus menghalangi hingga mendorong warga dengan tameng. Warga terus menyerang petugas dengan lemparan air yang sudah dibungkus dalam plastik putih.
Tak ingin kalah, petugas yang terus menjaga pertahanan akhirnya mengerahkan mobil water cannon. Air disemburkan dengan kekuatan sedang untuk membubarkan massa.
Wakapolres Melawi, Kompol Asmadi yang hadir dikegiatan mengatakan simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran tugas dan tanggungjawab personel di pelaksanaan Pilkades. Semua petugas harus memahami tupoksi masing-masing di lapangan. Mereka juga harus menguasai data desa yang akan dilakukan pengamanan.


”Simulasi ini dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan personel jika terjadi situasi gangguan Kamtibmas. Kita sudah siap mengantisipasinya,” jelas Asmadi.
Kabag Ops Polres Melawi, Kompol Aang Permana menambahkan, dalam pengamanan Pilkades serentak yang digelar pada 19 Oktober nanti di 49 desa di 10 kecamatan, pihaknya menyiapkan 277 personel. Terdiri dari 217 Polres Melawi, 30 Personel Sabhara Polda Kalbar, 30 BKO Brimob Polda Kalbar. Dibantu 49 personel TNI dan 49 personel Satpol PP Melawi.
Aang berharap Cakades memegang teguh deklarasi Pilkades damai yang sudah dilakukan. Ia juga berharap penyelenggara Pilkades bersikap netral dan mematuhi peraturan yang berlaku.
Sementara itu, Kabid Pemdes Dinas PMD Melawi, Budiman menyampaikan, dengan simulasi ini bisa memberikan arahan dan gambaran pelaksanaan pengamanan jika ada gesekan di masyarakat.
“Kita berharap pelaksanaan Pilkades hingga hari penetapan kepala desa berjalan lancar, damai dan sejuk, sehingga tidak terjadi gesekan-gesekan yang memicu kekacauan dan keributan,” pungkas Budiman. (ira)





Discussion about this post