JURNALIS.co.id – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri Friday Night Show Lagu Pesan Mendunia bersama sejumlah penyanyi lokal, Jumat (30/12/2022) di Komplek Pergudangan Modern Borneo Business Icon Ambawang. Lagu dinyanyikan dalam berbagai versi seperti Melayu, Bugis, Madura, Jawa, Dayak dan Mandarin.
Bupati Muda mengatakan acara Friday Night Show lagu pesan mendunia ini memberi kesempatan pengelola untuk bisa memperkuat UMKM, supaya semuanya bisa berkembang bersama-sama.
“Saya kira ini sebuah apresiasi, karena pelaku-pelaku usaha akan banyak peluangnya, mulai dari Kubu Raya, Pontianak dan dari semua daerah juga mendapat kesempatan yang baik,” katanya saat memberikan kata sambutan.
Muda juga mengucapkan selamat kepada semuanya masyarakat, pengelola, aparat desa dan RT/RW. Dia juga mengapresiasi aparat kepolisian dan TNI.
“Mudah-mudahan bisa langsung dengan suasana yang tetap menggembirakan dan membahagiakan,” ujarnya.
“Pesan mendunia ini akan hadir terus untuk bisa terus membuat karya yang bisa membuat anak-anak muda banyak terlibat di dalam proses mengembangkan ekonomi kreatif yang ada di Kubu Raya untuk di Indonesia mendunia,” sambung Muda.
Bupati minta pengelola menjaga ketertiban dan kenyamanan para pengunjung, terutama anak-anak.
“Mudah-mudahan pesan mendunia ini, pembukanya di konser bersama pesan mendunia dilaksanakan di bulan Oktober bersamaan dengan Sumpah Pemuda menjadi momentumnya dan saat ini banyak yang tunggu-tunggu lagunya, recordingnya sudah selesai dan sudah bisa diakses di semua plafon digital,” terangnya.
Bupati menjelaskan nanti juga ada versi karaokenya. Sehingga semua sudah bisa bernyanyikannya di rumah.
“Yang pasti pada saat awalnya adalah lagunya khusus Kubu Raya, karena ada dari Kubu Raya untuk Indonesia dan kemudian dikembangkan, karena banyak dari berbagai daerah yang senang dengan lagu ini, enak dan nyaman didengar serta dikembangkan sekolah-sekolah,”katanya
Muda harap lagu tersebut bisa dikembangkan menjadi lirik nasional. Tadinya tidak ada kata-kata Kubu Raya, tapi menanjak untuk Indonesia. Ini dilakukan untuk keberagaman, karena sudah bisa dinikmati dan mungkin di sekolah-sekolah di berbagai daerah, termasuk di Pontianak dan kabupaten lainnya di Kalimantan serta di Jawa.
“Nanti yang versi Jawa karaokenya dan sebagainya bisa dinikmati. Termasuk versi Madura juga luar biasa bagus. Mungkin yang versi Dayak karena yang nyanyi lagi libur lagi pulang kampung, jadi tidak bisa hadir. Nanti mudah-mudahan ke depan di malam lain bisa hadir,” harapnya.
Tak hanya itu, Muda menambahkan, kedepanya akan terus di kembangan versi bahasa Inggris dan lainnya.
“Banyak sekali permintaan dikembangkan terus. Karena ini, kalau kita dengarkan lagunya walaupun beda-beda. Inilah inovasi yang kita lakukan dan kayak biasanya bahasa Indonesia keberagaman. Inilah pesan mendunia untuk Indonesia,” tutup Muda. (sym)
Discussion about this post