JURNALIS.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., memberikan arahan dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2025 di Hotel Aston Pontianak, Rabu (13/3/2024).
Dalam kesempatan ini, Harisson menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak sudah masuk kategori sangat tinggi sebesar 81,63.
“Ini sudah masuk dalam kategori sangat tinggi, jadi ini perlu terus kita jaga dan kita tingkatkan, terutama juga dalam hal peningkatan pengeluaran masyarakat,” jelasnya.
Dirinya menambahkan hal tersebut kiranya dapat menjadi motivasi Pemerintah Daerah dalam rangka turut menyukseskan Indonesia Emas 2030-2045.
“Jadi untuk pengeluaran masyarakat dalam satu tahun Kota Pontianak itu rata-rata sekitar 15 Juta lebih dan ini harus ditingkatkan karena untuk mencapai negara maju pada Tahun 2030-2045 nanti atau Indonesia Emas, pendapatan per bulan itu justru 15 Juta, jadi untuk mencapai hal tersebut kita masih perlu kerja keras,” tambah Harisson.
Selanjutnya untuk dapat mengatasi angka pengangguran di Kota Pontianak, Pj. Gubernur berharap Pemerintah Kota Pontianak dapat memberikan kemudahan dalam perizinan UMKM maupun investasi.
“Kota Pontianak perlu membuka usaha lapangan kerja dalam rangka menurunkan angka pengangguran terbuka dan ini dimungkinkan dengan mempermudah investasi yang masuk, mempermudah perizinan, mengembangkan UMKM, sehingga akan terbuka banyak lapangan kerja di Kota Pontianak,” harapnya.
Selain itu, dirinya mengakui bahwa infrastruktur di Kalbar sudah sangat baik, hanya saja ada beberapa kawasan di Kota Pontianak masih terdampak banjir air pasang maupun genangan air hujan yang harus segera ditangani.
“Kota Pontianak ini sudah baik untuk infrastrukturnya, tinggal bagaimana pada saat hujan ada sedikit genangan-genangan yang perlu kita perbaiki infrastrukturnya guna penanggulangan banjir di kota ini,” ujarnya.
Sementara itu, Pj. Walikota Pontianak, Drs. Ani Sofian, M.M., mengatakan memang terdapat beberapa kawasan pembangunan Kota Pontianak masih terdampak genangan air jika terjadi hujan maupun banjir air pasang.
“Memang dari Musrenbang RKPD di Kota Pontianak, kita kebanyakan menginventarisasi hal menyangkut infrastruktur yang masih terdampak genangan-genangan air. Maka dari hal itu sebagian besar untuk tahun ini dan Tahun 2025 akan kita tangani,” kata Ani Sofian.
Dirinya menambahkan bahwa akan memperbaiki drainase penyerapan air untuk kawasan-kawasan Kota Pontianak.
“Kalau jalan-jalan dan lingkungan saya kira sudah rata-rata bagus di Kota Pontianak. Tinggal drainasenya saja. Tapi kita sadar juga bahwa Kota Pontianak ini kalau dilihat, permukaan tanahnya cukup rendah, sehingga dengan adanya hujan saja sudah tergenang, maka dari itu kita akan perbaiki drainase penyaluran airnya,” tutupnya.
Agenda Musrenbang tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan hadiah oleh Pj. Gubernur Kalbar bagi pemenang pelaksanaan Musrenbang terbaik Tingkat Kecamatan Tahun 2024.
Kegiatan ini turut dihadiri beberapa Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Prov.Kalbar, Forkopimda Kota Pontianak, Ketua/Wakil DPRD Kota Pontianak dan Jajaran Pemerintah Kota Pontianak. ***
(Adpim/wnd)
Discussion about this post