JURNALIS.CO.ID – Lima orang Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (WBP Lapas) Perempuan Kelas 2A Pontianak berhasil mengkhatamkan Alquran dalam sehari.
Kepala Lapas Perempuan Kelas 2A Pontianak, R Tarbiati mengatakan, selama Ramadan tahun ini, pihaknya memiliki program khatam Qur’an. Dimulai sejak hari pertama hingga hari ke 15 puasa.
Tarbiati menuturkan, program khatam Quran tersebut diikuti oleh 100 WBP. Hingga dengan sepulang Ramadan, terdapat 60 WBP yang sudah mengkhatamkan Qur’an.
“Dari 60 orang itu, ada lima WBP yang mengkhatamkan Qur’an hanya dalam satu hari. Ada pula yang khatam hari ketiga dan kelima puasa,” kata Tarbiati, ditemui usai acara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60, Kamis (21/3/2024).
Tarbiati menerangkan, program khataman Qur’an tersebut akan berakhir di hari ke 15 Ramadan. Mereka yang mampu mengkhatamkan Qur’an hingga batas waktu yang ditentukan, maka akan mendapatkan penghargaan.
“Penghargaan yang akan kami berikan nanti hanya untuk motivasi. Tidak ada niat lain. Harapannya, WBP semangat dan menjadi lebih baik,” ucap Tarbiati.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Barat, Muhammad Tito Adrianto mengatakan, selama Ramadan, ia memang meminta kepada seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Tito menjelaskan, seperti program khatam Qur’an selama 15 Ramadan yang dilakukan di Lapas Perempuan, di Lapas dan Rutan di Kalimantan Barat juga melakukan kegiatan hal yang sama. Bahkan tidak hanya itu, terdapat kegiatan lain. Diantaranya pesantren kilat dan perlombaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ).
“Khusus MTQ, WBP terbaik dimasing-masing UPT nantinya akan mengikuti seleksi tingkat provinsi untuk selanjutnya akan mengikuti MTQ di Jakarta,” kata Tito.
Tito berharap, dari kegiatan pembinaan keagamaan yang dilakukan, WBP dapat memanfaatkan waktunya selama di Lapas maupun Rutan untuk mengajarkan pengetahuan keagamaannya kepada WBP lainnya.
“Tentu harapan dari kegiatan keagamaan ini, ketika WBP keluar dapat menjadi lebih baik,” harap Tito. (hyd)
Discussion about this post