JURNALIS.co.id – Kreativitas para guru PAUD dan TK di Medan Provinsi Sumatera Utara dalam mengedukasi anak-anak tentang keselamatan berkendara patut diacungi jempol. Dalam ajang Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda, mereka berhasil menyulap materi yang terkesan serius menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami anak-anak.
Berbagai metode unik seperti role play dengan boneka tangan, pembuatan rambu lalu lintas mini dari karton bekas, hingga modul pembelajaran yang interaktif menjadi andalan para guru dalam menyampaikan pesan keselamatan berkendara. Hal ini terbukti efektif dalam menarik perhatian anak-anak usia dini.
“Saya merasa sangat bersyukur dan senang sekali mendapatkan pengalaman baru terkait edukasi etika budaya berlalu lintas. Kegiatan ini menjadi bekal saya untuk memberikan edukasi keselamatan berkendara yang menyenangkan bagi anak-anak,” ujar Tuti Syahyuni, salah seorang guru yang berhasil meraih juara 1.
Apresiasi dan Dukungan dari Berbagai Pihak
Keberhasilan para guru ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari berbagai pihak, termasuk Yayasan AHM dan Dinas Pendidikan Kota Medan. Sebagai bentuk dukungan, Yayasan AHM memberikan sejumlah hadiah menarik seperti uang tunai, push bike, dan riding gear yang dapat digunakan untuk melengkapi fasilitas belajar di sekolah.
“Kami sangat mengapresiasi kreativitas para guru PAUD dan TK ini. Mereka telah berhasil membuat pembelajaran tentang keselamatan berkendara menjadi menyenangkan bagi anak-anak. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi guru-guru lainnya untuk ikut serta dalam kampanye keselamatan berkendara,” ujar Ahmad Muhibbuddin, Ketua Yayasan AHM.
Menanamkan Keselamatan Berkendara Sejak Dini
Kegiatan Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda merupakan salah satu upaya untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara sejak usia dini. Dengan mengajarkan anak-anak tentang aturan lalu lintas dan cara berperilaku yang aman di jalan raya, diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak-anak.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sadar akan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, kami juga ingin menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak saat beraktivitas di luar rumah,” tambah Ahmad Muhibbuddin.
30.000 Anak
Rangkaian kegiatan Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda diawali dengan proses rekrutmen dan seleksi peserta. Dari 81 guru wilayah Sumatera Utara, terpilih 36 guru PAUD dan TK berdasarkan komitmen sekolah dan guru selama pelatihan berlangsung.
Kegiatan Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda seri Sumatera Utara ini hadir selaras dengan tujuan pemerintah dalam mendorong terciptanya budaya etika dan keselamatan berlalu lintas secara berkelanjutan. PT Indako Trading Coy sebagai jaringan sepeda motor Honda wilayah Sumatera Utara menjadi bagian program pembinaan para guru lulusan Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda.
Hingga tahun 2024, sebanyak 104 figur safety riding binaan Yayasan AHM telah mendapatkan pelatihan dari instruktur safety riding yang telah sertifikasi AHLI. Para figur safety riding telah berhasil mengedukasi 30.000 anak usia 4 – 9 tahun dengan menggunakan materi dasar-dasar keselamatan berlalu lintas. Beragam materi diberikan bagi para peserta didik seperti pengenalan rambu-rambu lalu lintas melalui media praktik berupa, sepeda anak push bike dan edukasi melalui permainan boardgames ular tangga. (m@nk)
Discussion about this post