JURNALIS.co.id – Warga Kecamatan Pemahan Kabupaten Ketapang mengakui pembangunan era Gubernur Sutarmidji bermanfaat besar bagi masyarakat. Sentuhan pembenahan infrastruktur yang oleh Sutarmidji dinilai warga mempermudah mobilitas dan distribusi bahan pokok diwilayah mereka.
Terutama pada jalan provinsi yang menjadi akses warga Pemahan untuk menuju ibukota Kabupaten Ketapang, Kota Pontianak bahkan Kalimantan Tengah (Kalteng). Dahulu jalan provinsi tersebut diakui warga dalam kondisi hancur dan sangat menyulitkan warga.
Namun pada era Sutarmidji kini akses jalan provinsi tersebut bagus bahkan menjadi tumpuan warga. Hal itu diungkapkan Epi Ridwan saat kampanye dialogis Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji dan Calon Bupati Ketapang nomor urut 1, Junaidi di Kecamatan Pemahan Kabupaten Ketapang pada Minggu (20/10/2024).
“Kami dari warga Pemahan mau ke Kalteng, Ketapang maupun Kota Pontianak satu-satunya jalan yang masih bagus itu hanya jalan provinsi,” ungkap Epi Ridwan.
Epi Ridwan mengucapkan terimakasih dimasa kepemimpinan Sutarmidji memberikan perhatian serius kepada warga di Kabupaten Ketapang. Hal itu dibuktikan dengan membangun jalan-jalan provinsi diwilayah mereka yang kini menjadi akses penting bagi warga. Terlebih apabila musim hujan Jalan Pelang tidak bisa untuk dilalui.
“Kalau musim hujan Jalan Pelang tidak bisa lagi (dilewati) jadi satu-satunya jalan itu ya jalan provinsi. Terimakasih Pak Sutarmidji sudah membangun jalan didaerah kami,” ungkapnya.
Sementara itu Cagub Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji berjanji akan menyelesaikan pembangunan jalan provinsi di Kabupaten Ketapang. Dan bahkan siap membantu pembangunan jalan kabupaten yang masih perlu penanganan ekstra seperti ruas jalan Pelang.
Midji-sapaan karibnya menceritakan, total panjang ruas jalan provinsi di Kabupaten Ketapang mencapai sekitar 324 kilometer. Dimana kondisi lima tahun lalu, di awal dirinya menjabat sebagai gubernur, hampir seluruhnya rusak parah. Maka dari itu, selama lima tahun terakhir, Kabupaten Ketapang mendapat alokasi pembangunan jalan, dan jembatan terbesar.
Total anggaran yang telah dikucurkan ke Kabupaten Ketapang pada tahun 2019-2024 mencapai 15 persen dari total pembangunan jalan, dan jembatan se-Kalbar. Atau secara nominal mencapai Rp305 miliar lebih.
“Jalan provinsi di Ketapang hampir tidak ada yang bagus (mantap) lima tahun lalu, sekarang masih ada (tersisa) 20 persen lagi, termasuk arah Kendawangan. Saya yakin itu bisa diselesaikan, tidak perlu menunggu lima tahun, dalam tiga tahun target saya yang 20 persen tuntas,” ungkapnya.
Kondisi sekarang, kata Midji, kondisi ruas jalan Tumbang Titi – Tanjung, Tanjung Marau – Air Upas sampai ke Manis Mata sudah relatif lebih bagus.
“Kalau saya terpilih lagi (jadi) gubernur, saya janji 324 kilometer (total jalan provinsi di Ketapang) kami muluskan dulu (semua), setelah itu baru kami bantu tangani jalan Pelang,” janjinya. (m@nk)
Discussion about this post